Suara.com - Pakar epidemiologi meminta nama vaksin nusantara diubah menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Sabtu (28/5/2022).
Ada juga pengakuan Puteri Indonesia 2022 yang mengidap PCOS hingga nyeri di sekujur tubuh gejala diabetes kronis.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Indonesia Bukan Pionir Vaksin Sel Dendritik, Pakar Minta Nama Vaksin Nusantara Diubah
Baca Juga: Indonesia Bukan Pionir Vaksin Sel Dendritik, Pakar Minta Nama Vaksin Nusantara Diubah
Vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto perlu mengubah namanya.
Sebab dalam penelitian dan jurnal yang dikutip nama vaksin yang dikembangkan adalah vaksin sel dendritik.
2. Diabetes Kronis Dapat Menyebabkan Rasa Nyeri di Tubuh, Kenali Tanda-tandanya
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan diabetes sebagai kondisi kesehatan kronis yang terjadi baik ketika pankreas gagal memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Cara Cegah Terseret Arus Sungai, Sesak Napas Tanda Kondisi Medis Serius?
Insulin merupakan hormon yang membantu mengontrol dan mengatur gula darah atau glukosa dalam tubuh.
3. Riset Mahal dan Sulit, Tantangan Utama Pengembangan Obat Tradisional di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Tidak heran jika pengembangan obat tradisional berbahan dasar tanaman obat perlu dikembangkan.
Sayangnya menurut dr. Inggrid Tania, M.Si(Herbal), Ketua Perkumpulan Dokter Pengembangan Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), perkembangan obat tradisional di Indonesia belum maksimal. Sebab dibutuhkan riset dan penelitian dengan biaya dan waktu yang tidak sedikit untuk melakukannya.
4. 4 Alasan Anak Mulai Merokok, Alami Cognitive Dissonance hingga Terpapar Konten
Aksi anak atau remaja yang ingin mencoba-coba merokok memang kerap terjadi. Bahkan, tak jarang aksi itu berubah menjadi kecanduan, sehingga kebiasaan itu bisa tidak sehat bagi mereka.
Sejumlah ahli pun mulai meneliti penyebab remaja mulai merokok. Ternyata, pemicunya tidak hanya pengaruh lingkungan dan pertemanan, tetapi juga banyak faktor lainnya.