CEK FAKTA: Penyakit Cacar Monyet Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Vaksin AIDS?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 27 Mei 2022 | 19:07 WIB
CEK FAKTA: Penyakit Cacar Monyet Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Vaksin AIDS?
Infografis hoaks cacar monyet. (Dok. Kominfo/Kemenkes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar di media sosial, klaim yang menyebut penyakit cacar monyet merupakan efek samping dari vaksin Covid-19 atau vaksin. Simak kebenarannya lewat cek fakta berikut ini.

Penyakit cacar monyet menginfeksi negara-negara di benua Afrika, Eropa, dan Amerika serikat sejak awal Mei 2022. Dilaporkan sudah ada lebih dari 200 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di seluruh dunia.

Lalu, benarkah penyakit cacar monyet terjadi karena efek samping vaksin Covid-19? Apakah cacar monyet menyebar lewat vaksin AIDS?

Penelusuran Suara.com menemukan pernyataan dari ahli epidemiologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, dr. John Brooks. Dilansir Fox News, Brooks mengatakan virus cacar monyet bukan infeksi menular seksual tetapi dapat ditularkan melalui kontak pribadi, termasuk saat hubungan seks. Menurut CDC, sebagian kecil kasus cacar monyet juga terjadi di antara laki-laki gay.

Baca Juga: CEK FAKTA: Mobil Esemka Dikabarkan Ikut Serta Ajang Balap Formula E, Benarkah?

Infografis cacar monyet. (Dok. Kominfo/Kemenkes)
Infografis cacar monyet. (Dok. Kominfo/Kemenkes)

"Ingat, penyakit menular tidak peduli tentang perbatasan atau jaringan sosial. Beberapa kelompok mungkin memiliki peluang lebih besar untuk terpapar saat ini," ujarnya.

Namun hingga saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan pengidap HIV-AIDS menyebabkan seseorang terinfeksi cacar monyet.

Lebih lanjut, Ahli Epidemiologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, CDC, Andrea McCollum menjelaskan bahwa virus penyebab cacar monyet, pertama kali di temukan pada 1958 di antara koloni monyet yang diimpor ke Denmark. Lantaran membuat monyet seperti mengalami cacar air, maka para ilmuwan menyebutnya dengan cacar monyet.

Ilmuwan memastikan primata monyet bukan jadi sumber infeksi utama pada manusia. Namun hewan pengerat kecil yang ditemukan di Afrika Barat Tengah, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jadi penyebab utama.

"Orang-orang yang tinggal di kawasan hutan yang bersentuhan dengan hewan kecil itu kadang terinfeksi," ungkap Pakar Penyakit Menular London School of Hygiene and Tropical Medicine, Profesor Jimmy Whitworth.

Baca Juga: Sama-sama Berdampak Pada Kulit, Ini Beda Ruam Karena Covid-19 dan Cacar Monyet

Sementara itu dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19, pemerintah memastikan bahwa pemberian vaksin Covid-19 tidak berhubungan dengan penyebaran cacar monyet.

"Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya imunodefisiensi atau VAIDS yang berkaitan dengan vaksin COVID-19," tulis Satgas COVID-19.

Kesimpulan: HOAKS

Vaksin COVID-19 tidak menyebabkan infeksi cacar monyet. Tidak ada vaksin AIDS yang menyebabkan masalah imunodefisiensi.

Cacar monyet bukan penyakit baru karena sudah ditemukan sejak tahun 1958 oleh ilmuwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI