Ahmad Syafii Maarif Sempat Alami Sesak Napas, Ini Tanda Penyakit Tersebut Tergolong Serius!

Jum'at, 27 Mei 2022 | 17:27 WIB
Ahmad Syafii Maarif Sempat Alami Sesak Napas, Ini Tanda Penyakit Tersebut Tergolong Serius!
Buya Ahmad Syafii Maarif.[Instagram.com/@beritadiy]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta pukul 10.15, Jumat, (27/5/2022).

Sebelum meninggal dunia, Buya Ahmad Syafii Maarif sempat dilarikan ke rumah sakit karena sesak napas. Tapi, dokter mengatakan kondisi Buya sempat membaik setelah menjalani perawatan.

"Sudah ada perbaikan (kondisi Buya Ahmad Syafii Maarif). Sudah nggak begitu sesak. Setelah kemarin kita sudah melakukan tindakan diagnostik," kata Faisol saat dihubungi awak media, Rabu (18/5/2022).

Sesak napas adalah gejala yang dapat dikaitkan dengan banyak kondisi, terutama kondisi jantung dan paru-paru.

Baca Juga: Benarkah Cacar Monyet Bisa Sangat Mematikan Bagi Manusia?

Kedua organ ini sangat penting, sehingg ada baiknya tidak mengabaikan sesak napas atau mengganggapnya kondisi medis yang ringan.

Romo Paroki Gereja Katholik Kumetiran Yohanes Dwi Harsanto (kedua kanan) mendoakan almarhum BuyaAhmad Syafii Maarif saat prosesi penyemayaman di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/5/2022).  ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Romo Paroki Gereja Katholik Kumetiran Yohanes Dwi Harsanto (kedua kanan) mendoakan almarhum BuyaAhmad Syafii Maarif saat prosesi penyemayaman di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/5/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

"Sesak napas harus selalu ditanggapi dengan serius," tegas Dr. Zeenat. Safdar, ahli paru di Houston Methodist Lung Center dikutip dari Houston Methodist Leading Medicine.

Jika sesak napas sedang hingga parah terjadi mendadak, terutama bila disertai dengan nyeri dada, pusing, dan perubahan warna kulit. Kondisi ini mungkin menjadi tanda darurat sesak napas yang membutuhkan penanganan medis.

"Kondisi ini menjadi tanda serangan jantung atau emboli paru, yang keduanya merupakan keadaan darurat yang mengancam jiwa," kata Dr. Safdar.

Selain itu, gejala serangan panik dapat tumpang tindih dengan keadaan darurat medis ini. Bahkan, Anda tetap perlu konsultasi dengan dokter atau UGD saat mengira sesak napas itu hanya disebabkan oleh serangan panik.

Baca Juga: Dokter Sebut Gejala Awal Cacar Monyet Mirip Flu Biasa

Meskipun ada sesak napas ringan yang biasanya terjadi setelah aktivitas fisik. Kondisi ini bukan sesuatu yang bisa diabaikan walaupun tidak termasuk kondisi darurat medis.

"Bahkan sesak napas ringan bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius," kata Dr. Safdar.

Jika sesak napas berkembang sampai menyebabkan atau mengubah tingkat aktivitas Anda, saat inilah Anda harus konsultasi dengan dokter segera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI