Suara.com - Anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz hilang terseret arus sungai Aare, Swiss yang cukup deras ketika hendak naik ke permukaan, pada Kamis (26/5/2022)
Sebelum hanyut dan hilang, Eril, anak Ridwan Kamil sempat ditolong oleh temannya dengan cara ditarik tangannya. Tetapi, Eril kembali terbawa arus dan dinyatakan hilang beberapa saat kemudian.
Sampai sekarang, Eril pun masih belum diketahui. Sementara, proses pencarian anak Ridwan Kamil oleh tim SAR dan polisi Swiss masih terus berlangsung.
Sejumlah orang mungkin senang berenang di alam bebas, misalnya di sungai seperti yang dilakukan oleh anak Ridwan Kamil.
Baca Juga: Perusahaan di Swiss Mengembangkan 'LightMix Modular Virus' Alat Deteksi Virus Cacar Monyet
Tapi, Adhi Nugroho, Pelatih Safety Rescue Renang mengatakan bahwa berenang di kolam renang dan di sungai itu sangat berbeda.
Ia menyarankan orang yang tidak bisa berenang, lebih baik tidak berenang di sungai, laut atau semacamnya.
Sebab, ada banyak hal yang harus diperhatikan seseorang sebelum berenang di sungai, seperti aliran arus sungai, titik masuk dan keluar ketika akan menepi dan karakter sungai lainnya.
Apalagi, sungai di Indonesia yang tergolong memiliki arus lebih deras, banyak bebatuan dan terkadang ada pohon tumbang.
Adhi mengatakan orang yang sudah handal berenang pun bisa saja terseret arus sungai di Indonesi, terlebih orang yang tidak bisa berenang.
Baca Juga: Covid-19 dan Cacar Monyet Sama-sama Menyebabkan Ruam, Bagaimana Cara Membedakannya?
Adhi mengatakan sebenarnya ada satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tubuh terseret arus sungai, salah satunya menggunakan pelampung tali.
Seseorang bisa menggunakan pelampung tali ini ketika berenang di sungai untuk berjaga-jaga ketika tubuh terhanyut oleh arus sungai.
Tapi, Adhi mengingatkan bahwa pelampung tali ini hanya untuk orang yang memang pandai berenang. Bukan berarti orang yang belum bisa berenang dapat menggunakan pelampung tali untuk berenang di sungai.
"Pelampung ini memang khusus bagi orang yang bisa berenang. Talinya bisa diikatkan di tubuh tanpa menghalangi kita berenang. Jadi, kita masih bisa berenang bebas," kata Adhi ketika dihubungi oleh Suara.com, Jumat (27/5/2022).