Studi: Lebih dari 20 Persen Lansia Mengalami Masalah Gangguan Memori

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 27 Mei 2022 | 16:04 WIB
Studi: Lebih dari 20 Persen Lansia Mengalami Masalah Gangguan Memori
Ilustrasi lansia kesepian. (Unsplash.com/ Artem Labunsky)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semakin bertambahnya umur seseorang, makin besar pula risiko seorang mengalami gangguan memori. Sebuah studi prevalensi kasus demensia Indonesia di DI Yogyakarta, Bali, Bogor, Jatinangor, Jakarta dan Medan menemukan lebih dari 20 persen lansia mengalami gangguan memori yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Kondisi yang dialami oleh lansia ini tidak boleh diterima dengan pasrah. Deteksi dini dapat membantu keluarga menghindari beban psikologis dan finansial yang lebih berat," ujar Neurolog dan Guru Besar FK UNIKA Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, SpS (K) pada konferensi pers #Gerakan1000LansiaMelawanPikun yang diselenggarakan oleh Alzheimer Indonesia (ALZI), Jumat, (27/5/2022).

Ia mengatakan bahwa keluarga termasuk generasi muda harus aktif menciptakan lansia yang sehat dan mandiri dengan menciptakan support system yang ideal bagi lansia.

Ilustrasi lansia (pexels/@pixabay)
Ilustrasi lansia (pexels/@pixabay)

"Peran ALZI sangatlah besar dalam memberikan berbagai kegiatan bermakna dan penguatan support system tersebut.” ujarnya.

Baca Juga: Ibu Vina Panduwinata Meninggal Dunia, Kenapa Lansia Rentan Terkena Berbagai Penyakit?

Pada perayaan puncak HLUN tahun ini, tim research ALZI (STRiDE) bekerja sama dengan SurveyMETER meluncurkan hasil studi berupa Elderly Report yang memaparkan demografi populasi lansia di Indonesia, masalah kesehatan yang mereka alami, serta rekomendasi program untuk mendukung kualitas hidup lansia dan ODD.

Studi ini juga menyebutkan generasi sandwich yang merupakan generasi yang rentan terhadap gangguan produktivitas kerja, stabilitas keuangan serta kesehatan mental dan fisik.

Sebagai gambaran waktu yang dibutuhkan untuk merawat Orang dengan Demensia (ODD) sekitar 143.1 jam/bulan bagi caregiver yang sebagian besar masuk dalam kelompok usia produktif/generasi sandwich.

Hal ini merupakan salah satu bukti besarnya dampak ekonomi terhadap kelompok usia produktif yang perlu dicari jalan keluarnya.

Menanggapi hasil studi Elderly Report, Ketua Dewan Pembina ALZI Eva Sabdono mengatakan, persentase lansia diproyeksikan semakin meningkat. Menurut Badan Pusat Statistik, penduduk lansia Indonesia diperkirakan akan mencapai hampir seperlima dari seluruh penduduk pada 2045. Persentasenya mencapai 19,9 persen.

Baca Juga: Ini yang Bisa Dilakukan Keluarga Saat Lansia Susah Makan

“Jumlah lansia semakin banyak di seluruh daerah. Karena itu, program daerah ramah lansia harus dijalankan dengan sepenuh hati,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI