Suara.com - Dua orang warga negara Jepang dilaporkan meninggal dunia saat kota Shanghai di China melakukan lockdown alias penguncian ketat.
Dikutip dari ANTARA, belum diketahui secara pasti apakah dua orang tersebut meninggak karena Covid-19.
Konsulat Jenderal Jepang di Shanghai, menolak memberikan keterangan mengenai penyebab meninggalnya kedua orang tersebut karena alasan pribadi.
Dalam empat hari berturut-turut di Shanghai terdapat 500 kasus baru harian.
Penambahan kasus harian tersebut rata-rata menurun 12,7 persen sehingga mendorong pimpinan Partai Komunis China (CPC) Shanghai menyetujui berakhirnya masa lockdown pada pekan depan.
Dalam enam hari berturut-turut di Shanghai juga tidak ditemukan lagi kasus kematian.
"Pemulihan Shanghai secara penuh dapat jaminan persetujuan karena kerja keras kami," kata Ketua CPC Shanghai Li Qiang dikutip media setempat.
Update Covid-19 Global
Kasus positif Covid-19 global bertambah sebanyak 567.531 dalam 24 jam terakhir pada Kamis (26/5/2022) pagi. Bersamaan dengan itu, angka kematian juga bertambah 1.446 jiwa.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 26 Mei: Positif 124, Sembuh 84, Meninggal 0
Data pada situs worldometers tercatat, kasus positif baru paling banyak dilaporkan Korea Utara dengan 115.980. Diikuti Amerika Serikat sebanyak 86.719 kasus.