Suara.com - Kolesterol dalam tubuh kerap dianggap buruk karena memiliki hubungan dengan penyebab penyakit kardiovaskular. Namun, beberapa kolesterol sebenarnya juga sangat penting bagi tubuh.
Kolesterol umumnya ditemukan dalam darah, diperlukan untuk membangun sel-sel sehat. Tapi, kadar kolesterol terlalu tinggi memang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kadar aman dari total kolesterol yakni, di bawah 200 mg/dl untuk orang dewasa. Apabila angka kolesterol sudah di atas 240 mg/dl, maka seseorang akan dianggap memiliki kolesterol tinggi.
Penyebab utama kolesterol tinggi umumnya karena berlebihan konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans, kurang aktivitas fisik, juga kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok dan konsumsi minuman beralkohol.
Baca Juga: Terlalu Lama Menonton TV Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
Kolesterol tinggi biasanya tidak langsung menimbulkan gejala. Tapi, secara perlahan dapat menyebabkan perubahan tertentu pada tubuh yang dapat memicu rasa sakit dan ketidaknyamanan.
The American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa gejala paling umum dari penyakit arteri perifer (PAD) ekstremitas bawah adalah kram otot yang menyakitkan di pinggul, paha atau betis saat berjalan, naik tangga maupun berolahraga.
"Rasa sakit PAD sering hilang ketika Anda berhenti berolahraga, meskipun ini mungkin memakan waktu beberapa menit. Otot yang bekerja membutuhkan lebih banyak aliran darah. Otot yang beristirahat bisa bertahan (dari rasa sakit)," kata AHA, dikutip dari Times of India.
PAD merupakan kondisi peredaran darah yang terkait dengan penyempitan arteri, menyebabkan penurunan aliran darah ke anggota badan. Ketika seseorang mengalami penyakit ini, lengan dan kaki tidak mendapatkan aliran darah yang cukup untuk menjalankan fungsinya.
Hal ini paling sering disebabkan oleh aterosklerosis, suatu kondisi yang terkait dengan penumpukan lemak, kolesterol dan zat lain di dalam dan di dinding arteri, menurut Mayo Clinic.
Baca Juga: Miing Bagito Juga Idap Diabetes, Benarkah Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung?
Oleh karena itu, jika kadar kolesterol terlalu tinggi akan menumpuk di dinding arteri, secara bertahap menyebabkan aterosklerosis dan kemudian menjadi PAD.
Selain kram di pinggul, paha, dan betis, berikut beberapa gejala umum lainnya yang terkait dengan PAD.
- Mati rasa atau kelemahan pada kaki
- Luka di jari kaki, kaki atau tungkai yang tidak kunjung sembuh
- Perubahan warna kaki
- Rambut rontok
- Gangguan pertumbuhan rambut dan kuku kaki
- Lemah atau tidak ada denyut nadi di tungkai dan kaki
- Disfungsi ereksi pada laki-laki
- Sakit dan kram di lengan