Suara.com - Keputihan menjadi salah satu masalah yang kerap dialami perempuan. Keputihan sendiri merupakan kondisi di mana munculnya cairan atau zat semipadat yang mengalir keluar dari lubang vagina.
Kebanyakan perempuan mengalami keputihan sampai batas tertentu, dan dalam sejumlah kecil, keputihan merupakan cerminan dari proses pembersihan normal tubuh.
Dalam beberapa kasus, keputihan disebabkan oleh bakteri seperti vaginosis bakterialis, trichomoniasis, gonore, chlamydia, dan infeksi jamur.
Gatal di area vagina merupakan salah satu manifestasi masalah yang disebabkan keputihan. Keputihan gatal bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti infeksi jamur, bakteri, hingga parasit.
Baca Juga: Infeksi Bakteri Vagina Tingkatkan Risiko Keguguran 2 Kali Lipat, Kenali Gejalanya!
Selain rasa gatal, masalah tersebut akan memicu gejala lain seperti nyeri, kemerahan, bahkan bengkak di area vagina.
Berikut ini dikutip dari berbagai sumber, merupakan cara mencegah vagina gatal akibat keputihan.
Pertama, jaga kebersihan vagina dengan membilas area vagina sempai bersih secara teratur menggunakan sabun khusus yang lembut.
Kedua, hindari penggunaan sabun beraroma, semprotan higienis feminin atau douche. Itu dilakukan karena kandungan kimia yang terkandung di dalam produk tersebut berpotensi menyebabkan vagina iritasi.
Ketiga, setelah buang air kecil, selalu bersihkan area vagina dari depan ke belakang. Itu dilakukan untuk mencegah bakteri yang membuat keputihan terasa gatal, masuk ke dalam vagina.
Keempat dan terakhir, hindari penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat, dan gunakanlah celana dalam berbahan katun agar area kewanitaan tidak lembap berlebih dan nyaman.