Heboh Cacar Monyet Menular Lewat Seks, WHO Rilis Saran Untuk Kelompok Gay dan Biseksual

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2022 | 16:49 WIB
Heboh Cacar Monyet Menular Lewat Seks, WHO Rilis Saran Untuk Kelompok Gay dan Biseksual
Cacar monyet (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah cacar monyet yang dilaporkan di berbagai negara membuat banyak pihak khawatir. Pasalnya penyakit itu muncul di negara yang bukan endemi cacar monyet.

Ini bisa mengkhawatirkan, terutama bagi orang-orang yang orang-orang terkasih atau komunitasnya telah terpengaruh. Beberapa kasus telah diidentifikasi melalui klinik kesehatan seksual di komunitas gay, biseksual dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Dalam keterangannya, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan penting untuk dicatat bahwa risiko cacar monyet tidak terbatas pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Siapa pun yang memiliki kontak dekat dengan seseorang yang menular berisiko.

Telapak tangan pasien kasus cacar monyet dari Lodja, sebuah kota di dalam Zona Kesehatan Katako-Kombe, terlihat selama penyelidikan kesehatan di Republik Demokratik Kongo pada 1997. [ANTARA/Brian W.J. Mahy/CDC/HO via Reuters/rwa/djo]
Telapak tangan pasien kasus cacar monyet dari Lodja, sebuah kota di dalam Zona Kesehatan Katako-Kombe, terlihat selama penyelidikan kesehatan di Republik Demokratik Kongo pada 1997. [ANTARA/Brian W.J. Mahy/CDC/HO via Reuters/rwa/djo]

Namun, mengingat virus sedang diidentifikasi di komunitas ini, mempelajari tentang cacar monyet akan membantu memastikan bahwa sesedikit mungkin orang terpengaruh dan wabah dapat dihentikan.

Baca Juga: 4 Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air yang Perlu Diperhatikan, Jangan Keliru!

WHO mengatakan bahwa penularan cacar monyet kasus ini ditemukan di komunitas gay, biseksual dan laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki. Transgender dan orang yang beragam gender juga mungkin lebih rentan dalam konteks wabah saat ini.

Gejalanya meliputi:

Ruam dengan lepuh di wajah, tangan, kaki, mata, mulut dan/atau alat kelamin
Demam
Pembengkakan kelenjar getah bening
Sakit kepala
Nyeri otot
Energi rendah
Anda dapat terkena cacar monyet jika Anda memiliki kontak fisik yang dekat dengan seseorang yang menunjukkan gejala. Ini termasuk menyentuh dan bertatap muka.

Cacar monyet dapat menyebar selama kontak kulit-ke-kulit yang dekat saat berhubungan seks, termasuk ciuman, sentuhan, seks oral dan penetrasi dengan seseorang yang memiliki gejala. Hindari melakukan kontak dekat dengan siapa pun yang memiliki gejala.

WHO juga memberikan saran yang bisa diikuti. Adapun saran tersebut ialah:

Baca Juga: Ditemukan 55 Kasus Cacar Monyet, Spanyol akan Beli Vaksin Imvanex

  • Mengisolasi di rumah dan berbicara dengan petugas kesehatan jika Anda memiliki gejala
  • Hindari kontak kulit-ke-kulit atau tatap muka, termasuk kontak seksual dengan siapa saja yang memiliki gejala
  • Bersihkan tangan, benda, dan permukaan yang sering disentuh
  • Kenakan masker jika Anda melakukan kontak dekat dengan seseorang yang memiliki gejala

Menstigmatisasi orang karena penyakit tidak pernah baik-baik saja. Siapapun bisa mendapatkan atau menularkan cacar monyet, terlepas dari seksualitas mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI