Perusahaan Ini Kembangkan Alat Untuk Deteksi Cacar Monyet, Seberapa Efektif?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2022 | 16:36 WIB
Perusahaan Ini Kembangkan Alat Untuk Deteksi Cacar Monyet, Seberapa Efektif?
Cacar monyet (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cacar monyet masih terus menyebar ke seluruh negara. Bahkan, Belgia telah mewajibkan karatina selama 21 hari atua selama tiga minggu untuk menghindari penularan.

Belakangan, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis, (26/5/2022), perusahaan Roche asal Swiss pada Rabu (25/5) mengatakan pihaknya telah mengembangkan tiga alat tes untuk mendeteksi virus cacar monyet.

Perusahaan itu menyebutkan bahwa satu dari alat LightMix Modular Virus mendeteksi orthopoxvirus, yakni kelompok biologis yang mencakup virus yang berkaitan dengan cacar monyet, cacar pada manusia dan cacar sapi.

Alat tes kedua hanya mendeteksi virus cacar monyet, khususnya varian Afrika Barat dan Afrika Tengah.

Baca Juga: Ditemukan 55 Kasus Cacar Monyet, Spanyol akan Beli Vaksin Imvanex

perbedaan gejala cacar monyet dan cacar air (freepik)
perbedaan gejala cacar monyet dan cacar air (freepik)

Sementara itu, alat tes ketiga diperuntukkan bagi para peneliti dan mampu mendeteksi baik orthopoxvirus maupun virus cacar monyet.

Hingga kini lebih dari 200 kasus suspek atau terkonfirmasi cacar monyet di Eropa dan Amerika Utara, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di Indonesia sendiri,Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan belum ada laporan kasus cacar monyet (monkeypox) di Indonesia.

Penyebaran cacar monyet ini membuat masyarakat khawatir. Terlebih saat ini juga tengah ditemukan kasus hepatitis akut yang tidak kalah mengakhawatirkan.

 
Syaril sendiri mengungkapkan bahwa cacar monyet disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis. Virus Ini pertama kali ditemukan pada monyet di tahun 1958, sedangkan kasus pertama pada manusia (anak-anak) terjadi pada tahun 1970.

Baca Juga: Hits Health: Dalang di Balik Wabah Cacar Monyet, Flu Singapura Tak Perlu Antibiotik

Penularan melalui kontak erat dengan hewan atau manusia yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi virus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI