Suara.com - Para ilmuwan khawatir pasien cacar monyet parah bisa menularkan penyakitnya ke orang lain dalam 10 minggu.
Penyelidikan pada pasien cacar monyet sebelumnya menemukan 1 orang sinyatakan positif monkeypox selama lebih dari 10 hari, setelah pertama kali ia menunjukkan gejala.
Gejala awal cacar monyet ini termasuk demam, sakit kepala, menggigil, punggu dan nyeri otot.
Selain itu, ruam juga bisa berkembang antara 1 dan 5 hari kemudian. Pada awalnya, penyakit ini mungkin akan terlihat seperti cacar air biasa dan akan berubah menjadi ruam lepuh yang meninggalkan koreng.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 vs Cacar Monyet, Ini Perbedaan Gejalanya!
Orang bisa tertular virus cacar monyet ini lewat bersentuhan dengan koreng atau luka atau ruam orang yang sedang terinfeksi.
Penularan juga bisa terjadi melalui kontak fisik dekat, menyentuh benda yang terkontaminasi dan terkena tetesan pernapasan orang yang positif.
Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris (UKHSA) mengatakan pasien cacar monyet bisa menularkan penyakitnya sampai koreng atau bekas luka ruamnya mengelupas. Karena, koreng itu sendiri mengandung materi virus cacar monyet.
Tapi dilansir dari The Sun, studi baru dalam The Lancet Infectious Diseases, menunjukkan bahwa pasien juga mungkin bisa menularkan penyakitnya setelah ruam hilang.
Para peneliti mengamati tujuh kasus cacar monyet di Inggris antara 2018 dan 2021. Salah satu pasien, seorang pria yang tidak disebutkan namanya berusia 40-an, terkena cacar monyet di Nigeria sebelum dirawat di rumah sakit di Inggris.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Perubahan Suasana Hati, Ini Tanda-tandanya!
Ia berada di rumah sakit selama 39 hari sebelum dokter mengatakan ia telah pulih. Tapi 6 minggu kemudian, ruam cacar monyet kembali muncul ketika dia berhubungan seks untuk pertama kalinya setelah dinyatakan pulih.
Pria itu juga mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, yang merupakan tanda infeksi. Hasil tes swab tenggorokannya menunjukkan bahwa ia kembali positif cacar monyet.