Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan pertambahan jumlah populasi dunia yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 619.274 orang dalam sehari pada Rabu (25/5/2022) pagi. Di waktu yang sama kematian akibat virus corona itu juga bertambah sebanyak 1.450 jiwa, data berdasarkan situs worldometers
Akibat penambahan itu, jumlah kasus Covid-19 secara global kini tercatat 528,77 juta dengan kematian lebih dari 6,3 juta jiwa.
Sebanyak 499,15 juta kasus telah dinyatakan sembuh. Saat ini masih ada 23,3 juta orang di dunia yang terinfeksi virus corona tersebut, dengan 37.962 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Walaupun secara global kasus positif Covid-19 menurun, tetapi beberapa negara ada yang masih alami lonjakan kasus lebih tinggi dibandingkan tahun 2021.
Kondisi tersebut salah satunya dialami Taiwan. Negara itu dianggap sukses menangani wabah Covid-19 selama pandemi 2020-2021.
Selama 2021, Taiwan melaporkan kasus positif kurang dari 15.000 yang ditularkan secara lokal. Kondisi jauh berbeda tahun ini dengan laporan jumlah orang yang terinfeksi sekitar 80.000 per hari.
Ahli epidemiolog yang juga mantan wakil presiden Taiwan Chen Chien-jen mengatakan bahwa negaranya tidak bisa lagi mencapai tujuan nol-Covid karena virus sekarang yang terlalu menular.
Sebagian besar kasus di Taiwan berupa infeksi varian Omicron. Meski begitu, masyarakat yang terinfeksi kebanyakan tidak terlalu parah, dengan lebih dari 99,7 persen kasus menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala.
"Ini adalah krisis tetapi juga peluang, memungkinkan kita untuk keluar dari bayang-bayang Covid-19 dengan cepat," kata Chen, dikutip dari Channel News Asia.
Meskipun perkiraan puncak infeksi untuk minggu ini, pemerintah bertekad untuk mengakhiri kebijakan yang mencakup sebagian besar menutup perbatasannya. Pemerintah setempat telah melonggarkan pembatasan, seperti memperpendek karantina wajib, juga secara bertahap hidup dengan virus untuk menghindari penutupan aktivitas ekonomi.