Update Covid-19 Global: Lonjakan Kasus Akibat Omicron Masih Berlanjut di Taiwan

Rabu, 25 Mei 2022 | 10:34 WIB
Update Covid-19 Global: Lonjakan Kasus Akibat Omicron Masih Berlanjut di Taiwan
Ilustrasi covid-19. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Update Covid-19 global menunjukkan pertambahan jumlah populasi dunia yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 619.274 orang dalam sehari pada Rabu (25/5/2022) pagi. Di waktu yang sama kematian akibat virus corona itu juga bertambah sebanyak 1.450 jiwa, data berdasarkan situs worldometers

Akibat penambahan itu, jumlah kasus Covid-19 secara global kini tercatat 528,77 juta dengan kematian lebih dari 6,3 juta jiwa.

Sebanyak 499,15 juta kasus telah dinyatakan sembuh. Saat ini masih ada 23,3 juta orang di dunia yang terinfeksi virus corona tersebut, dengan 37.962 orang di antaranya dalam kondisi kritis.

Walaupun secara global kasus positif Covid-19 menurun, tetapi beberapa negara ada yang masih alami lonjakan kasus lebih tinggi dibandingkan tahun 2021.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Selamat dari Lonjakan Infeksi Selama Musim Dingin, AS Mulai Waspada Kenaikan Kasus

Kondisi tersebut salah satunya dialami Taiwan. Negara itu dianggap sukses menangani wabah Covid-19 selama pandemi 2020-2021.

Selama 2021, Taiwan melaporkan kasus positif kurang dari 15.000 yang ditularkan secara lokal. Kondisi jauh berbeda tahun ini dengan laporan jumlah orang yang terinfeksi sekitar 80.000 per hari.

Ahli epidemiolog yang juga mantan wakil presiden Taiwan Chen Chien-jen mengatakan bahwa negaranya tidak bisa lagi mencapai tujuan nol-Covid karena virus sekarang yang terlalu menular.

Sebagian besar kasus di Taiwan berupa infeksi varian Omicron. Meski begitu, masyarakat yang terinfeksi kebanyakan tidak terlalu parah, dengan lebih dari 99,7 persen kasus menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala.

"Ini adalah krisis tetapi juga peluang, memungkinkan kita untuk keluar dari bayang-bayang Covid-19 dengan cepat," kata Chen, dikutip dari Channel News Asia.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Positif Mingguan Dunia Naik 28 Persen, Terbanyak Korea Utara

Meskipun perkiraan puncak infeksi untuk minggu ini, pemerintah bertekad untuk mengakhiri kebijakan yang mencakup sebagian besar menutup perbatasannya. Pemerintah setempat telah melonggarkan pembatasan, seperti memperpendek karantina wajib, juga secara bertahap hidup dengan virus untuk menghindari penutupan aktivitas ekonomi.

Meski terjadi lonjakan kasus, kapasitas tempat tidur rumah sakit di Taiwan yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 hanya dihuni 56 persen. Toko-toko, restoran, dan pusat kebugaran diizinkan buka. Pertemuan juga diperbolehkan dengan wajib mengenakan masker.

Pulau berpenduduk 23,5 juta orang itu mencatat 40 hingga 50 kematian per hari, sehingga totalnya tahun ini menjadi 625 kematian. Padahal sebelumnya, kematian mencapai 838 butuh waktu 2 tahun, dari 2020 hingga akhir 2021.

Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengatakan bahwa Taiwan bertujuan untuk menjaga tingkat kematian di bawah 0,1 persen. Meski, tingkat saat ini sekitar 0,06 persen dan naik perlahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI