WHO Menduga Wabah Cacar Monyet Berasal dari Pesta dan Menyebar Melalui Hubungan Seksual

Selasa, 24 Mei 2022 | 18:08 WIB
WHO Menduga Wabah Cacar Monyet Berasal dari Pesta dan Menyebar Melalui Hubungan Seksual
Telapak tangan pasien kasus cacar monyet dari Lodja, sebuah kota di dalam Zona Kesehatan Katako-Kombe, terlihat selama penyelidikan kesehatan di Republik Demokratik Kongo pada 1997. [ANTARA/Brian W.J. Mahy/CDC/HO via Reuters/rwa/djo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menduga wabah cacar monyet yang saat ini menyerang Eropa dan Amerika Utara berasal dari dua pesta rave di Spanyol dan Belgia dan menyebar melalui hubungan seksual.

"Kami tahu cacar monyet dapat menyebar ketika ada kontak dekat dengan lesi (luka) orang yang terinfeksi, dan sepertinya kontak seksual telah memperkuat penularan itu," kata ahli epidemiologi penyakit menular dan penasihat WHO, David Heymann, pada Senin (23/5/2022).

Di Afrika Tengah dan Barat, wilayah di mana cacar monyet menjadi endemik, virus biasanya menyebar dari hewan liar seperti hewan pengerat dan primata ke manusia.

Dilansir Live Science, sebagian besar kasus cacar monyet di Eropa terjadi pada kelompok gay dan biseksual atau pria yang berhubungan seks dengan pria.

Baca Juga: Wabah Cacar Monyet Menyebar Hingga Belasan Negara, Mungkinkah Jadi Pandemi Baru?

"Sifat lesi yang muncul dalam beberapa kasus menunjukkan penularan terjadi selama hubungan seksual," jelas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) beberapa waktu lalu.

Cacar monyet (Antara)
Cacar monyet (Antara)

Namun, bukan berarti bentuk penularan lain tidak bisa terjadi. Sebab, setiap kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, atau dengan pakaian maupun tempat tidur yang digunakan, juga dapat menularkan virus.

"Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak dekat dengan bahan infeksius dari lesi kulit orang yang terinfeksi, melalui tetesan pernapasan dalam jarak dekat, dan melalui fomites (benda yang terkontaminasi)," imbuh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).

Hingga saat ini, sudah lebih dari 100 kasus cacar monyet yang dilaporkan, dengan mayoritas kasus berada di Spanyol, Portugal, dan Inggris.

"Sebagian besar kasus saat ini menunjukkan gejala penyakit ringan, dan untuk populasi yang lebih luas, kemungkinan penyebarannya sangat rendah," tandas ECDC.

Baca Juga: Spanyol Laporkan Penambahan Pasien Terkonfirmasi Cacar Monyet, Diduga Bersumber dari Sauna

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI