Ingin Transplantasi Rambut, Bisakah Donor dari Sembarang Orang?

Selasa, 24 Mei 2022 | 14:05 WIB
Ingin Transplantasi Rambut, Bisakah Donor dari Sembarang Orang?
Transplantasi rambut. (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Transplantasi rambut jadi salah satu solusi untuk mengatasi kebotakan. Tindakan medis tanam rambut itu dilakukan dengan memasukan akar rambut ke kulit kepala yang telah botak.

Dokter ahli transplantasi rambut dari klinik Farmanina, dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM)., menjelaskan bahwa rambut yang ditanam itu harus menggunakan rambut pasien sendiri yang diambil dari area belakang kepala. 

"Kalau rambut orang lain tidak disarankan karena tubuh akan melawan rambut yang ditanam, itu tidak akan berhasil sama sekali. Jadi harus rambut sendiri. Kalau sudah gak ada rambut juga, ya sudah gak bisa," jelas dokter yang akrab di sapa Nina tersebut, ditemui di Klinik Farmanina, Tebet, Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Dalam prosesnya, dokter akan mencabut akar rambut pada area belakang yang sudah ditentukan. Rata-rata tranplantasi rambut, untuk area depan atau hair line saja membutuhkan sekitar 3 ribu-5 ribu akar rambut. 

Baca Juga: Warna Rambut Grey Coverage Semakin Populer, Jadi Favorit Banyak Orang

Transplantasi rambut. (Suara.com/Lilis Varwati)
Transplantasi rambut. (Suara.com/Lilis Varwati)

Dokter Nina menjelaskan bahwa pengambilan rambut pada area belakang itu juga hanya boleh 30 persen dari total rambut yang ada. Sehingga ada minimal volume rambut yang bisa digunakan untuk bahan tranplantasi.

"Batasnya pertumbuhan rambut minimal per 1cm persegi ada 110 rambut. Itu pun hanya boleh diambil 30 persennya saja," ujar dokter Nina.

Nantinya, area belakang yang telah diambil rambut itu pun bisa kembali tumbuh atau tertutup dengan rambut lainnya, sehingga tidak akan terlihat botak. Apabila, rambut area belakang terdapat masalah, seperti mudah rapuh atau terdalat masalah pada kulit kepala, pasien akan disarankan melakukan terapi terlebih dahulu sebanyak 2-3 kali.

Akan tetapi, apabila kondisi rambut baik, maka transplantasi rambut bisa langsung dilakukan setelah selesai konsultasi dengan dokter.

Rambut yang sudah diambil harus segera ditanam agar tidak rusak. Dokter Nina mengatakan, batas usia rambut yang telah dicabut hanya 8 jam. Kurang dari waktu itu, akar rambut harus segera di tranplantasi segera.

Baca Juga: Diklaim Bantu Atasi Rambut Rontok, Coba Rutin Konsumsi Jenis Teh Bunga Ini

"Rambut ilmunya gak luas, treatment juga itu-itu lagi, obat itu-itu lagi. Jadi pasien harus persiapkan dulu  psikologis, kedua rambut yang akan dipindahkan harus disipakan dulu, area yang ditanam disipakan dulu, gak boleh ada jamur, kotoran, atau infeksi. Cek darah supaya enggak ada pendarahan. Biasnaya setelah tranplantasi rambut, satu bulan pakai obat untuk membantu pertumbuhan rambut," paparnya.

Dokter Nina mengatakan bahwa ada beragam teknik untuk transplantasi rambut. Tetapi, menurutnya, teknologi terbaru dengan hasil maksimal visa dilakukan dengan teknik DHI (direct hair implantation). 

"Ini teknik modern, keberhasilannya paling tinggi hingga 97 persen," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI