Suara.com - Sejumlah penyakit infeksi yang disebabkan virus tengah dialami komedian Kiwil. Kabar tersebut diungkap langsung oleh sang istri, Venti Figianti.
Venti mengatakan suaminya sempat didiagnosa demam berdarah atau DBD oleh dokter. Tetapi, setelah jalani pemeriksaan kembali, Kiwil dinyatakan terinfeksi sejumlah virus.
Beragamnya jenis virus yang bisa masuk ke tubuh manusia memang bisa menyebabkan beberapa penyakit dan menyerang organ berbeda.
Gejala infeksi virus juga sangat bervariasi, tergantung pada organ yang diserang virus. Dikutip dari Alodokter, berikut macam-macam jenis infeksi virus yang bisa terjadi pada manusia.
Baca Juga: Istri Kabarkan Kiwil Sakit Parah, Malah Jadi Gunjingan Netizen
1. Infeksi Virus pada Saluran Pernapasan
Infeksi virus ini menyerang sistem pernapasan atas atau bawah. Infeksi virus pada sistem pernapasan dapat memengaruhi beberapa organ, seperti hidung, sinus, tenggorokan, hingga paru-paru.
Pada umumnya, infeksi virus ini menular ketika ludah yang keluar saat batuk atau bersin penderita infeksi terhirup oleh orang lain.
Penularan juga dapat terjadi jika seseorang menyentuh hidung atau mulut tanpa cuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh benda yang terkontaminasi.
Beberapa penyakit pada saluran pernapasan akibat infeksi virus di antaranya, flu yang disebabkan oleh virus Influenza, bronkiolitis yang disebabkan oleh virus Respiratory syncytial virus (RSV.
da juga Adenovirus maupun Rhinovirus, Covid-19 yang disebabkan oleh Coronavirus, juga Croup yang disebabkan virus Parainfluenza.
Baca Juga: Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Kiwil Pasrah Banyak Virus Gerogoti Tubuhnya
2. Infeksi Virus pada Saluran Pencernaan
Infeksi virus pada saluran pencernaan memengaruhi sistem pencernaan, seperti lambung dan usus. Jenis virus ini menyebar melalui makanan atau udara yang terkontaminasi feses maupun tinja penderita.
Selain itu, menyentuh mulut atau makan tanpa cuci tangan dengan benar-benar bersih setelah buang air besar juga dapat menyebabkan penularan.
Salah satu contoh virus infeksi pada saluran pencernaan adalah gastroenteritis. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai macam virus, yaitu Norovirus, Rotavirus, Astrovirus, dan Adenovirus.
3. Infeksi Virus pada Kulit
Infeksi virus yang menyerang kulit dapat menyebabkan ruam, luka, atau benjolan di kulit. Umumnya, virus yang menginfeksi kulit menyebar melalui ludah atau bersin dari seseorang yang terinfeksi.
Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui sentuhan pada cairan di kulit yang luka. Gigitan serangga, seperti nyamuk, juga dapat menyebarkan virus yang menginfeksi kulit.
Contoh infeksi virus pada kulit di antaranya, cacar air yang disebabkan oleh virus Varicella zoster, Campak yang disebabkan oleh kelompok virus Paramyxovirus.
Ada juga Molluscum contagiosum yang disebabkan virus Molluscum contagiosum, Chikungunya yang disebabkan oleh kelompok virus Alphavirus dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.
4. Infeksi Virus pada Hati
Infeksi virus pada hati adalah penyebab umum penyakit hepatitis. Tergantung virusnya, virus ini dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi feses (tinja) seseorang yang terinfeksi.
Penularan juga dapat terjadi melalui pemakaian jarum suntik yang tidak steril, serta kontak langsung dengan darah, urine, sperma atau cairan vagina seseorang yang terinfeksi. Contoh penyakit hati akibat infeksi virus adalah hepatitis A, B, C, D, dan E.
5. Infeksi Virus pada Saraf Pusat
Sistem saraf pusat yang terdiri dari otak dan saraf tulang belakang juga bisa terinfeksi virus.
Beberapa tipe virus yang menginfeksi sistem saraf pusat yaitu herpes simplex tipe 2 (HSV-2), varicella-zoster, enterovirus, arbovirus, dan poliovirus.
Virus yang menginfeksi sistem saraf dapat menular melalui berbagai cara dan memicu sejumlah penyakit.
Sebagai contoh, enterovirus menyebar melalui percikan ludah ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Sedangkan arbovirus menular melalui gigitan serangga, seperti nyamuk atau kutu.
6. Infeksi Virus pada Kelamin
Infeksi virus pada kelamin menular melalui hubungan seksual yang sering berganti pasangan dan tidak menggunakan kondom. Jenis virus ini menimbulkan ruam dan benjolan di kelamin.
Beberapa penyakit akibat infeksi virus pada kelamin di antaranya, kutil kelamin akibat human papillomavirus (HPV), Herpes genital akibat virus Herpes simplex (HSV), dan Infeksi virus pada pembuluh darah.