Achmad Yurianto Kanker Usus Besar Sebelum Meninggal, Benarkah Penyakit Mematikan?

Sabtu, 21 Mei 2022 | 21:04 WIB
Achmad Yurianto Kanker Usus Besar Sebelum Meninggal, Benarkah Penyakit Mematikan?
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (Youtube BNPB Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Juru Bicara Covid-19 Ahmad Yurianto meninggal dunia usai dirawat intensif karena kanker usus besar atau kanker kolorektal di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Ia meninggal di Malang, Jawa Tengah pukul 18.58 WIB, setelah selesai menjalani perawatan di rumah sakit.

"Benar (Ahmad Yurianto meninggal dunia)," terang Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, drg. Widyawati, melalui pesan singkatnya kepada suara.com, Sabtu (21/5/2022).

drg. Widyawati juga mendoakan atas kepergian rekannya di Kemenkes, agar diberikan tempat terbaik di sisi sang pencipta.

Baca Juga: Eks Jubir Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker Usus

"Semoga beliau diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT serta keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Aamiin ya robbal alamin," tuturnya.

Seperti diketahui, selain mengidap stroke, mantan Dirjen P2P Kemenkes RI ini sudah beberapa kali menjalani pengobatan intensif dan serius di RSPAD Gatot Subroto karena kanker usus.

Di sisi lain, mengutip Hello Sehat, kanker usus besar disebut juga dengan kanker kolorektall, yaitu kanker yang menyerang usus besar atau kolon, rektum maupun keduanya.

Menurut data Globocan 2018, kanker ini termasuk kanker terbanyak ke-6 yang ditemukan di Indonesia.

Masih di tahun yang sama, menurut data WHO, kanker kolorektal menempati peringkat ketiga untuk jenis kanker yang paling umum ditemukan

Baca Juga: Mantan Jubir Covid-19 Ahmad Yurianto Meninggal Dunia, Simak Lagi Faktor Risiko Kanker Usus Besar

Meski semua kanker berbahaya, kanker usus besar jadi salah satu yang paling mematikan di antara jenis kanker lainnya.

Ini karena apabila sel kanker yang tidak ditangani dengan baik, dapat menyebar pada organ dan bagian tubuh lainnya, melalui organ pencernaan,.

Apalagi di awal perkembanganya, penyakit ini tidak bergejala sehingga sulit untuk didiagnosis.

Adapun solusi terbaik mencegah kanker usus besar yaitu deteksi dini dengan pemeriksaan. Seperti menjalani tindakan kolonoskopi.

Kolonoskopi adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat gangguan atau kelainan pada usus besar dan rektum.

Kanker usus besar juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang berbahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI