Dokter Anak Sebut Pandemi Covid-19 Membuat Banyak Anak Alami Speech Delay, Ini Sebabnya

Jum'at, 20 Mei 2022 | 20:30 WIB
Dokter Anak Sebut Pandemi Covid-19 Membuat Banyak Anak Alami Speech Delay, Ini Sebabnya
Ilustrasi.[Pexels/Timur Weber]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orangtua tidak sadar anaknya mengalami speech delay atau terlambat berbicara. Padahal kondisi ini bisa menjadi ancaman tumbuh kembang, khususnya psikis pada anak.

Apalagi di masa pandemi, banyak balita menghabiskan waktu di rumah dengan bermain ponsel, yang bisa menyebabkan speech delay. Ini karena interaksi anak dengan lingkungan sekitar berkurang, sehingga tidak terstimulasi untuk bicara.

Fenomena meningkatnya kasus speech delay saat pandemi juga dibenarkan Dokter Spesialis Anak Siloam Hospitals Surabaya, dr. Dian Pratamastuti, Sp.A 

"Memang dari tahun-tahun sebelumnya selalu meningkat. Tapi saat pandemi ini peningkatannya semakin signifikan,” ujar dr. Dian melalui keterangan yang diterima suara.com, Jumat (20/5/2022).

Tapi sayangnya, kata dr. Dian, masih banyak orangtua yang tidak menyadari kondisi anaknya masuk kategori speech delay atau terlambat bicara.

Bahkan beberapa malah diwarnai dengan mitos, seperti mengerok lidah menggunakan cincin.

Umumnya anak berusia dua tahun sudah bisa menguasai 50 kosa kata dan menggabungkan dua kata jadi kalimat seperti aku lapar, aku pipis, aku ngantuk.

Lalu usia tiga tahun umumnya anak sudah bisa menyusun kata jadi kalimat yang utuh.

Sehingga orangtua perlu khawatir jika anak jarang mencoba bicara atau meniru perkataan orang lain, tidak bereaksi saat dipanggil, kesulitan menyebut benda, hingga menghindar saat diajak bicara.

Baca Juga: Ungkap Data Pandemi Covid-19 RI Terkendali Sepekan usai Lebaran, Satgas: Ini Kabar Baik

Tapi sayangnya, pengetahuan ini jarang diketahui orangtua secara detail dan mendalam. Inilah sebabnya kata dr. Dian, materi ini perlu disampaikan dalam Simposium Nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI