Waspadai Cacar Monyet di Indonesia, Penyebaran Sudah Sampai Negara Tetangga!

Jum'at, 20 Mei 2022 | 19:56 WIB
Waspadai Cacar Monyet di Indonesia, Penyebaran Sudah Sampai Negara Tetangga!
Ilustrasi Cacar - Sudah Masuk Singapura, Waspadai Penyebaran Cacar Monyet di Indonesia (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, World Health Organization (WHO) memperingatkan terkait penemuan kasus monkeypox alias cacar monyet. Peringatan tersebut diberikan setelah seorang warga Massachusetts dinyatakan positif terinfeksi virus Monkeypox, sekaligus menjadi kasus pertama di Amerika Serikat (AS). Lantas bagaimana cacar monyet di Indonesia

Dilansir dari USA Today, kasus pertama tersebut terjadi pada seorang pria dewasa. Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts mengatakan bahwa sebelum terinfeksi pasien melakukan perjalanan ke Kanada. Lantas, bagaimana dengan cacar monyet di Indonesia?

Kemudian dilajukan uji lab pada Selasa, 17 Mei 2022 dan pria tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus Monkeypox oleh Center for Disease and Prevention Control (CDC) AS pada Rabu (18/5/2022). Hingga saat ini pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pasien yang terinfeksi dalam keadaan baik. 

Mengenal Cacar Monyet 

Baca Juga: Sebelum Mewabah di Eropa dan Amerika, Cacar Monyet Sudah Lebih Dulu Menghantam Benua Afrika

Cacar monyet adalah kerabat dari cacar air yang berupa bintil berair. Namun seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di sejumlah area lipatan tubuh, seperti leher, ketiak atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening. 

Sama seperti cacar air, tingkat penularan dan kematian akibat cacar monyet cenderung kurang. Hanya saja acar ini dapat menular dari orang ke orang, namun sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata seperti monyet, tikus serta tupai yang terinfeksi. 

Cacar monyet dapat menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, namun penyakit ini jarang ditemukan. Monkeypox pertama kali ditemukan di Afrika pada tahun 1970 an. 

Penyebab Cacar Monyet 

Penyakit ini disebabkan oleh virus Monkeypox yang menyebar melalui percikan liur yang masuk melalui hidung, mata, mulut dan luka pada kulit. Penularan cacar monyet pada awalnya terjadi pada hewan ke manusia, melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinveksi virus Monkeypox. 

Baca Juga: Daftar Negara yang Diserang Cacar Monyet, Sudah Sampai Tetangga Indonesia

Kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinveksi atau benda yang terkontaminasi juga dapat membuat seseorang mengalami cacar monyet. Sedangkan penularan antarmanusia terbas dan membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Gejala Cacar Monyet 

Cacar monyet akan muncul di tubuh setelah 5 sampai 21 hari seseorang terinveksi virus Monkeypox. Berikut ini beberapa gejala awal yang akan dirasakan" 

  1. Demam
  2. Letih dan lesu
  3. Menggigil
  4. Sakit kepala
  5. Nyeri otot
  6. Pembengkakan kelenjar getah bening 

Lantas bagaimana kasus cacar monyet di Indonesia? Simak ulasannya berikut ini. 

Cacar Monyet di Indonesia 

Selain AS, sejumlah negara juga sudah melaporkan penemuan kasus cacar monyet yang dialami warganya. Beberapa negara tersebut antara lain yaitu Kanada, Amerika Serikat (AS), Inggris, Portugal, Spanyol, dan Singapura. 

Hingga saat ini belum di temukan kasus cacar monyet di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan uapaya penelusuran penyakit Monkeypox ini menyusul adanya laporan penemuan kasus di sejumlah negara termasuk Asia. 

Meskipun tergolong penyakit langka dan sulit menular, namun masyarakat diminta waspada terhadap penyebaran kasus ini. Sebab negara Indonesia juga termasuk daftar negara yang rentan terhadap penyebaran cacar monyet. 

Demikian tadi ulasan mengenai kasus cacar monyet di Indonesia. Semoga informasi tersebut menambah kewaspadaan kita terhadap segala kemungkinan yang terjadi. 

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI