Hingga akhirnya suatu hari ini Vic didiagnosis dengan Klippel-Feil Syndrome (KFS), kondisi tulang bawaan di mana setidaknya dua tulang belakang leher tetap menyatu dan tidak bergerak.
Kondisi itu bisa disebabkan oleh bayi kembar yang tidak terbentuk dengan baik di dalam rahim dan bayi yang masih hidup mewarisi dua set organ reproduksi.
Mengetahui keluarganya memiliki riwayat anak kembar, Vic percaya bahwa kemungkinan itulah alasan ia punya dua vagina, rahim, hingga serviks.
Dia juga menderita distonia, suatu kondisi kronis di mana otot berkontraksi tanpa disengaja, menyebabkan gerakan berulang atau memutar. Ini terkait dengan KFS.
Vic menunggu enam bulan untuk operasi rekonstruktif vagina, selama waktu itu dia mengalami rasa sakit parah.
"Bulan-bulan itu sangat menyakitkan karena enam inci kulit menggantung ke bawah. Suatu kali saya menjalani. Saya mengalami infeksi dan rasa sakit yang mengerikan. Rasanya seperti vagina saya terbakar," lanjutnya.
Setelah ia melahirkan anak ketiga, Vic didiagnosis menderita endometriosis stadium empat, membuatnya mengalami pendarahan hebat yang hampir tanpa henti selama lima tahun dan rasa sakit menyiksa dirahimnya
Lalu, dokter menawarkan histerektomi (prosedur pembedahan untuk mengangkat rahim) dan akhirnya ia tidak lagi mengalami rasa sakit. "Tidak lagi kesakitan benar-benar mengubah hidup," tandasnya.
Baca Juga: 10 Potret Ifan Seventeen dan Kembarannya, Sahabatan Sejak Dalam Rahim