Layanan Kesehatan Terganggu karena Invasi Rusia, WHO: Warga Sipil Ukraina Harus Dilindungi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 20 Mei 2022 | 11:37 WIB
Layanan Kesehatan Terganggu karena Invasi Rusia, WHO: Warga Sipil Ukraina Harus Dilindungi
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Rusia untuk memberikan akses layanan kesehatan pada warga sipil yang menjadi korban invasi ke Ukraina.

Dilansir ANTARA, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan akses layanan kesehatan saat ini sangat terbatas di tempat-tempat yang dikendalikan atau dikepung pasukan Rusia.

"Saya meminta akses aman ke Mariupol, Kherson, Zaporizhzhia Selatan & daerah terkepung lainnya untuk memberikan bantuan kesehatan. Warga sipil harus dilindungi," kata Tedros di Twitter.

Tedros mengaku telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tentang situasi di Ukraina dan peran Rusia dalam masalah kesehatan global.

Baca Juga: Wanita Ini Bantu Warga Ukraina Lewat Penjualan Kerajinan Online

Di sisi lain, hubungan antara WHO dan Rusia telah tegang sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Anggota WHO di wilayah Eropa pekan lalu mengeluarkan resolusi yang dapat mengakibatkan penutupan kantor regional Rusia dan penangguhan pertemuan di negara itu.

Wakil ketua majelis rendah parlemen Rusia Pyotr Tolstoy menyerahkan daftar perjanjian Rusia dengan badan-badan internasional, termasuk WHO, ke majelis awal pekan ini.

Ia mengindikasikan bahwa langkah selanjutnya dapat berupa penarikan Rusia dari badan-badan internasional tersebut, menurut Interfax.

Moskow menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang disebutnya nasionalisme anti Rusia yang dikobarkan oleh Barat.

Baca Juga: Twitter Beri Label Peringatan untuk Konten Menyesatkan Terkait Konflik di Ukraina

Di lain pihak, Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

WHO telah melaporkan sekitar 235 serangan terhadap infrastruktur kesehatan di Ukraina sejak konflik dimulai, tanpa menuding pihak mana yang bersalah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI