Suara.com - Pandemi Covid-19 terbukti mendorong inovasi kesehatan jadi lebih cepat, salah satunya kehadiran vending machine alat tes swab Covid-19.
Vending Machine tes swab ini terdiri dari tes antigen mandiri yakni Juvara dan tes PCR golden standart Covid-19, yakni C-Saliva yang diinisiasi PT. Jayatunggal Sekarmulia, produsen dan distributor alat kesehatan.
Direktur PT. Jayatunggal Sekarmulia, Michael Rusli sangat menyadari protokol kesehatan di Indonesia mulai melonggar, terlebih setelah Presiden Jokowi menghapus aturan wajib masker luar ruangan.
Tapi kata Michael, bukan berarti virus SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19 hilang, apalagi saat ini WHO menyoroti merebaknya wabah Covid-19 di Korea Utara dimana mayoritas warganya belum divaksinasi.
![Ilustrasi tes Covid-19 [Foto: ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/02/09/66767-ilustrasi-tes-covid-19.jpg)
"Apalagi Korea Utara warganya belum divaksinasi, dan hal ini menurut WHO bisa berisiko sebabkan lahirnya varian baru Covid-19," ujar Michael saat konferensi pers di Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022).
Michael melanjutkan, tidak hanya di dalam negeri alat tes Covid-19 ini ditargetkan diekspor ke luar negeri, khususnya di 10 negara ASEAN, ditambah mayoritas bahan baku pembuatan berasal dari lokal.
Ia menambahkan, alat tes Covid-19 mandiri ini minatnya sangat tinggi di Australia dan Taiwan, khususnya pada murid sekolah sebelum tatap muka.
Menariknya untuk antigen Juvara, proses pengambilan sampel tidak perlu dimasukkan hingga ke bagian dalam hidung, yaitu cukup memasukkan alat semalam 1,3 centimeter ke lubang hidung.
Sedangkan untuk PCR C-Saliva, sampelnya hanya menggunakan air liur yang kemudian dikirimkan ke laboratorium terdekat sehingga hasil akan didapatkan kurang dari 24 jam.
Baca Juga: 17 Ribu Calon Haji Indonesia Alami Masalah Administrasi, Salah Satunya Terkait Vaksinasi Covid-19
Untuk harga antigen Juvara dibandrol Rp 55 ribu dan tes PCR C-Saliva Rp 270 ribu per produk.