“WHO sangat prihatin dengan risiko penyebaran lebih lanjut di (Korea Utara),” kata Tedros, juga mencatat bahwa negara itu mengkhawatirkan sejumlah orang dengan kondisi mendasar yang menempatkan mereka pada risiko penyakit parah.
Kepala kedaruratan WHO Dr. Michael Ryan mengatakan setiap penularan yang tidak terkendali di negara-negara seperti Korea Utara dan Eritrea dapat memicu munculnya varian baru, tetapi WHO tidak berdaya untuk bertindak kecuali negara-negara menerima bantuannya.
Korea Utara sejauh ini mengabaikan tawaran saingannya Korea Selatan untuk menyediakan vaksin, obat-obatan dan tenaga kesehatan, tetapi para ahli mengatakan Korea Utara mungkin lebih bersedia untuk menerima bantuan dari sekutu utamanya China. Pemerintah Korea Selatan mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi laporan media bahwa Korea Utara menerbangkan beberapa pesawat untuk membawa kembali keadaan darurat