Saking Parahnya, India Menduduki Puncak Angka Kematian Terbanyak akibat Polusi Udara pada 2019

Rabu, 18 Mei 2022 | 15:58 WIB
Saking Parahnya, India Menduduki Puncak Angka Kematian Terbanyak akibat Polusi Udara pada 2019
Warga mengunjungi kompleks Mehtab Bagh di belakang Taj Mahal saat kondisi kabut asap di Agra, India, pada (16/11/2021). [SAJJAD HUSSAIN / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa polusi udara di India telah menyebabkan kasus kematian terbesar pada 2019, mencapai 17,8 persen dari semua kematian di tahun yang sama di negara tersebut.

"Ini adalah jumlah kematian terkait polusi udara terbesar di negara mana pun," tulis peneliti dalam laporannya di The Lancet Planetary Health.

Secara global, polusi udara saja berkontribusi terhadap 6,67 juta kematian, dan secara keseluruhan, polusi telah menyebabkan sekitar 9 juta kematian di tahun itu (setara dengan satu dari enam jumlah kematian di seluruh dunia).

Polusi di India

Baca Juga: Bikin Pangling, Deepika Padukone Gunakan Busana Khas India di Festival Film Cannes 2022

Dari 1,67 juta kematian, sebanyak 9,8 juta kasus terkait dengan polusi udara PM2,5 dan 6,1 juta lainnya dengan polusi udara rumah tangga, lapor Indian Express.

Meski jumlah kematian dari sumber polusi yang terkait kemiskinan ekstrem telah menurun, pengurangan ini diimbangi dengan peningkatan kematian yang disebabkan oleh polusi industri, seperti polusi udara ambien dan polusi kimia.

Seorang pria mengemudikan perahunya di Sungai Yamuna dekat Taj Mahal saat kondisi kabut asap di Agra, India, pada (16/11/2021). [SAJJAD HUSSAIN / AFP]
Seorang pria mengemudikan perahunya di Sungai Yamuna dekat Taj Mahal saat kondisi kabut asap di Agra, India, pada (16/11/2021). [SAJJAD HUSSAIN / AFP]

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperketat pedoman kualitas udara global berbasis kesehatan, menurunkan nilai pedoman untuk PM2.5 dari 10 ke 5 mikrogram per meter kubik.

"Ini berarti hampir tidak ada tempat di India yang mengikuti aturan tersebut," tulis Ketua Studi Penyakit Pernafasan Kronis dari Global Burden of Diseases (GBD-19), Sundeep Salvi.

Menurut laporan itu, polusi udara paling parah terjadi di Dataran Indo-Gangga. Daerah ini berisi New Delhi dan banyak kota paling tercemar.

Baca Juga: Bagaimana Tim Badminton India yang Tak Diunggulkan Bisa Jadi Juara?

Pembakaran biomassa di rumah tangga adalah penyebab tunggal kematian polusi udara terbesar di India, diikuti oleh pembakaran batu bara dan pembakaran tanaman.

Meski telah melakukan berbagai cara, India tidak memiliki sistem administrasi terpusat yang kuat untuk mendorong upaya pengendalian polusi udara.

Akibatnya, peningkatan kualitas udara secara keseluruhan terbatas dan tidak merata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI