Suara.com - Meski kecil, ginjal memiliki peran yang sangat penting di dalam tubuh. Fungsinya adalah membantu menyaring dan membuang racun dari dalam tubuh. Lalu, apa yang terjadi jika ginjal rusak? Yuk, kenali apa saja tanda ginjal rusak!
Setelah munculnya Covid-19 serta hepatitis akut, kini seluruh dunia telah diancam dengan sebuah virus baru yang bernama virus Hendra. Virus Hendra merupakan vpenyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala parah kepada manusia maupun kuda jika terinfeksi. Apa saja gejala dan bagaimana penanganannya?
Simak berita kesehatan hits lainnya di bawah ini!
1. Waspadai, 10 Tanda Ginjal Rusak karena Tidak Bisa Menyaring dan Membuang Racun
Baca Juga: Gegara Idap Kelainan yang Sangat Langka, Gadis 19 Tahun Ini Terlihat Seperti Masih Balita
Meski kecil, ginjal memiliki peran yang sangat penting di dalam tubuh. Fungsinya adalah membantu menyaring dan membuang racun dari dalam tubuh.
Racun yang disaring masuk ke kandung kemih, lalu dikumpulkan dan dikeluarkan dalam bentuk urin.
2. Apa itu Virus Hendra? Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahan Penyakit Berbahaya
Setelah munculnya Covid-19 serta hepatitis akut, kini seluruh dunia telah diancam dengan sebuah virus baru yang bernama virus Hendra. Lantas apa itu virus Hendra?
Baca Juga: Alin Pangalima, Mahasiswi Ingin Jual Ginjal Demi Bangun Jembatan Selamatkan Warga Desanya
Peneliti dari Griffith University, Australia menjawab pertanyaan apa itu virus Hendra. Ia mengemukakan virus Hendra (HeV) adalah penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala parah kepada manusia maupun kuda jika terinfeksi.
3. Gara-Gara Kuliah Praktik, Mahasiswa Kedokteran Ketahuan Menderita Kanker Leher
Kebanyakan orang biasanya akan dapat diagnosis penyakit saat konsultasi ke dokter. Tapi tidak dengan Gabriella Barboza, mahasiswa kedokteran asal Brasil ini kisahnya viral karena ia mendapat diagnosis kanker leher saat tengah menjalani kuliah praktik.
Saat itu, Barboza sedang membantu profesornya menunjukkan cara memeriksa tumor leher di perkuliahan. Berusaha mempelajari dengan baik, Barboza lantas memperhatikan tanda yang ada di tubuhnya, hingga putuskan untuk memeriksakan lehernya ke rumah sakit.
4. Update Covid-19 Global: Tak Punya Vaksin dan Obat, Korea Utara Gunakan Antibiotik dan Herbal Untuk Tangani Infeksi
Infeksi Covid-19 masih mengenai 703.752 orang di dunia dalam 24 jam terakhir, pada Selasa (17/5) pagi. Di waktu yang sama, update Covid-19 global menunjukkan virus corona SARS Cov-2 itu juga menyebabkan kematian terhadap 925 jiwa.
Data pada situs worldometers tercatat, hingga 17 Mei 2022 pukul 07.00 WIB, jumlah kasus Covid-19 global telah mencapai 522,75 juta dengan kematian lebih dari 6,28 juta jiwa.
5. Ketua Satgas IDI Sebut Kebijakan Lepas Masker Saat Ini Belum Ideal, Kenapa?
Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban menanggapi lepas masker di ruang terbuka yang diumumkan Presiden Jokowi, Selasa, 17 Mei 2022.
Ia mengaku setuju dengan kebijakan hapus wajib masker di luar ruangan, namun bukan berarti harus berhenti pakai masker, tapi berubah jadi kesadaran setiap orang.