Suara.com - Kebanyakan orang biasanya akan dapat diagnosis penyakit saat konsultasi ke dokter. Tapi tidak dengan Gabriella Barboza, mahasiswa kedokteran asal Brasil ini kisahnya viral karena ia mendapat diagnosis kanker leher saat tengah menjalani kuliah praktik.
Saat itu, Barboza sedang membantu profesornya menunjukkan cara memeriksa tumor leher di perkuliahan. Berusaha mempelajari dengan baik, Barboza lantas memperhatikan tanda yang ada di tubuhnya, hingga putuskan untuk memeriksakan lehernya ke rumah sakit.
Hasilnya, mengutip Insider, Selasa (17/5/2022), Barboza didiagnosis menderita karsinoma tiroid papiler, yakni sejenis kanker tiroid atau kanker leher yang paling umum.
"Saya berpikir, saya terlalu muda untuk mendapatkan ini. Saya juga sangat sedih dan menangis, karena tidak mempercayainya," ujar Barboza
Baca Juga: Kisah Haru Pasangan Bertemu saat Menjalani Pengobatan Kanker, Kini Jatuh Cinta dan Menikah
Sementara itu, kanker tiroid paling sering menyerang perempuan di bawah 40 tahun. Tidak diketahui apa penyebabnya, tapi yang paling umum terkait kondisi genetik atau komplikasi dari pengobatan kanker lainnya.
Sayangnya, di awal penyakit ini tidak menimbulkan gejala, tetapi seiring berjalannya waktu akan muncul seperti benjolan, sulit menelan, bernapas, hingga sakit tenggorokan.
Pada kasus Barboza, kankernya telah menyebar ke bagian lain di luar leher, seperti kerongkongan.
Tapi karena terdeteksi di awal, dokter berhasil mengobatinya dengan mengangkat tiroid dan tumor lainnya, lalu ia menjalani terapi yodium untuk membunuh sel kanker yang tersisa, dan kini ia sudah dinyatakan bebas kanker.
Baca Juga: Bisakah Hepatitis Akut Berubah Jadi Kanker Hati atau Liver? Ini Kata Pakar