Hasil Studi Ilmiah: Stres Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Wanita

Selasa, 17 Mei 2022 | 07:55 WIB
Hasil Studi Ilmiah: Stres Bisa Turunkan Tingkat Kesuburan Wanita
Ilustrasi stres.[pexels.com/Karolina Grabowska]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stres bisa berdampak langsung pada kesuburan wanita dan cadangan ovarium, termasuk jumlah dan kualitas telur yang dihasilkan.

Para peneliti sudah melihat penurunan kadar hormon estrogen dan anti-mullerian yang penting untuk kesuburan pada tikus betina.

Stres juga mengurangi jumlah dan kualitas telur dan peluang menghasilkan anak yang lebih sedikit. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Endocrinology, menjelaskan peran stres dalam reproduksi wanita.

"Kami meneliti efek stres pada cadangan ovarium menggunakan model suara jeritan pada tikus," kata Wenyan Xi, dari Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Xi'an Jiaotong di Xian, China dikutip dari The Hans India.

Mereka menemukan bahwa tikus betina yang terkena suara jeritan tersebut mengalami penurunan cadangan ovarium dan tingkat kesuburan.

Ilustrasi Stres (Freepik.com)
Ilustrasi Stres (Freepik.com)

Cadangan ovarium adalah potensi reproduksi yang tersisa dalam ovarium wanita berdasarkan jumlah dan kualitas telur.

Seekor betina dilahirkan dengan jumlah telur yang terbatas dan tubuhnya tidak dapat membuat lebih banyak lagi.

Cadangan ovarium yang berkurang adalah hilangnya potensi reproduksi normal di ovarium, karena jumlah atau kualitas telur yang tersisa lebih rendah.

Para peneliti menggunakan model suara jeritan untuk menyelidiki efek stres pada cadangan ovarium pada tikus betina.

Baca Juga: Benarkah Penis Kecil Membuat Hubungan Seks Tak Nikmat? Begini Kata Ahli

Mereka membuat tikus betina terpapar suara teriakan selama tiga minggu dan menganalisis efeknya pada hormon seks, jumlah dan kualitas telur, serta kemampuannya untuk hamil dan memiliki bayi setelah kawin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI