Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi, Peneliti Temukan Penyebab di Balik SIDS

Senin, 16 Mei 2022 | 20:08 WIB
Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi, Peneliti Temukan Penyebab di Balik SIDS
Ilustrasi bayi. (Unsplash/@irinamurza)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Peneliti Australia, yang dipimpin oleh Dr Carmel Harrington, telah mengidentifikasi biomarker yang dapat mendeteksi bayi berisiko mengalami Sindrom Mendadak (SIDS) saat mereka masih hidup.

SIDS adalah kematian bayi sehat kurang dari usia 1 tahun yang tidak bisa dijelaskan selama periode tidur. Di India, sesuai data 2019, 32 kematian bayi terjadi per 1000 kelahiran hidup.

Pada 2019, tingkat kematian bayi mendadak tak terduga di AS adalah 90,1 kematian per 100.000 kelahiran hidup. SIDS salah satu merupakan penyebab utama kematian bayi mendadak yang tidak terduga di AS, meskipun angkanya telah menurun dari 130,3 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada 1990 menjadi 33,3 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada 2019.

Para peneliti, dilansir dari Times of India, telah mengidentifikasi butyrylcholinesterase (BChE) sebagai penanda biokimia yang bisa membantu mencegah kematian mendadak pada bayi.

Baca Juga: Jantung Berdebar Pertanda Apa? Ketahui Berbagai Pemicunya

SIDS bukanlah kematian bayi, tetapi salah satu penyebab utama kematian pada bayi baru lahir. Hal ini juga dikenal sebagai cot death.

Ilustrasi bayi. (Unsplash)
Ilustrasi bayi. (Unsplash)

Bayi yang meninggal karena SIDS tampak sehat sebelum ditidurkan. Bayi-bayi ini juga tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perjuangan.

Bayi berusia antara 1 dan 4 bulan merupakan kelompok yang berisiko tinggi meninggal karena SIDS. Berdasarkan laporan, lebih dari 80 persen kematian akibat SIDS terjadi sebelum bayi mencapai usia 6 bulan.

Dalam studi yang dipublikasikan di The Lancets eBioMedicine, tim menganalisis aktivitas BChE di 722 Titik Darah Kering (DBS) yang diambil saat lahir sebagai bagian dari Program Skrining Bayi Baru Lahir.

BChE diukur pada SIDS dan bayi yang meninggal karena penyebab lain dan masing-masing dibandingkan dengan 10 bayi yang masih hidup dengan tanggal lahir dan jenis kelamin yang sama.

Baca Juga: Minum Kopi Jenis Tertentu Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Ini Temuan Ahli!

BChE memainkan peran utama dalam jalur gairah otak dan para peneliti percaya bahwa kekurangan BChE kemungkinan menyebabkan defisit gairah, yang mengurangi kemampuan bayi untuk bangun atau merespons lingkungan eksternal.

Kondisi ini bisa menyebabkan bayi lebih rentan mengalami SIDS. Temuan menunjukkan tingkat BChE secara signifikan lebih rendah pada bayi yang meninggal karena SIDS, dibandingkan dengan kontrol hidup dan kematian bayi lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI