Mengenal Berbagai Risiko Hamil di Usia 40 Tahun, Seperti yang Dialami Britney Spears

Minggu, 15 Mei 2022 | 21:01 WIB
Mengenal Berbagai Risiko Hamil di Usia 40 Tahun, Seperti yang Dialami Britney Spears
Britney Spears [instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Britney Spears membawa kabar duka. Ia dan tunangannya, Sam Asghari, telah kehilangan calon bayi mereka.

Kabar keguguran tersebut Spears umumkan melalui unggahan Instagram pada Sabtu (14/5/2022) waktu setempat.

"Dengan kesedihan terdalam kami, kami harus mengumumkan bahwa kami kehilangan 'Miracle Baby' kami di awal kehamilan," tulis Spears, yang saat ini sudah berusia 40 tahun.

Menurut ob-gyn yang berpraktik di Burbank, California, keguguran dan lahir mati dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi kemungkinannya meningkat seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Britney Spears Alami Keguguran di Usia Kehamilan Muda: Kenali Penyebab Umumnya!

"Kehilangan kehamilan yang terjadi sebelum 20 minggu, yang disebut keguguran, hampir selalu disebabkan oleh masalah kromosom pada embrio, yang lebih mungkin terjadi pada telur yang lebih tua," kata van Dis, dikutip New York Times.

Unggahan Britney Spears (Instagram)
Unggahan Britney Spears (Instagram)

Wanita usia antara 40 hingga 44 tahun memiliki peluang alami keguguran sebanyak 33 persen.

Bukti juga menunjukkan bahwa orang hamil di usia 40-an memiliki risiko lebih tinggi untuk lahir mati.

Alasan risiko itu belum diketahui, namun sebuah tinjauan studi tahun 2008 memperkirakan kondisi seperti tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia) atau diabetes gestasional pada wanita yang usianya lebih tua bisa menjadi penyebabnya.

Sebab, peluang terkena masalah jantung seperti tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya usia. Inilah alasan wanita 40 tahun ke atas berisiko lebih tinggi mengalami dua kondisi tersebut.

Baca Juga: Kabar Duka, Britney Spears Umumkan Keguguran di Awal Kehamilan

Risiko hamil di usia 40 tahun ke atas lainnya adalah mengembangkan plasenta previa, suatu kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks.

Di semua kehamilan, satu dari 200 akan mengembangkan kondisi tersebut, dengan bukti menunjukkan risiko lebih tinggi pada wanita usia 35 tahun atau lebih.

Plasenta previa berbahaya, dan dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan lahir mati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI