Suara.com - Kota yang menjadi pusat perekonomian China, Shanghai, tengah memberlakukan penguncian massal selama enam minggu berturut-turut akibat wabah Covid-19.
Baru hari ini, Minggu (15/5/2022), kota itu secara bertahap akan mulai melonggarkan aturan kuncian.
Aktivitas bisnis seperti pusat perbelanjaan dan salon rambut telah diizinkan beroperasi mulai Senin (16/5), kata wakil walikota Shanghai, Chen Tong melalui konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia.
Pusat perbelanjaan, departemen store, dan supermarket akan kembali beroperasi di dalam toko dan pelanggan boleh berbelanja dengan cara yang tertib. Sementara, salon rambut dan pasar sayur akan dibuka kembali dengan kapasitas terbatas.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Positif Tambah 257 Kasus, 293 Pasien Sembuh, 5 Jiwa Meninggal
Selama masa penguncian di Shanghai, penduduk terbatas berbelanja kebutuhan di luar. Sementara belanja melalui platform online sebagian besar juga ditangguhkan.
Shanghai juga akan segera mengumumkan daftar putih ketiga dari lebih dari 820 perusahaan yang terlibat dalam impor dan ekspor, yang dapat melanjutkan operasinya, kata seorang pejabat kota.
Shanghai melaporkan 1.203 kasus virus corona tanpa gejala lokal baru pada 14 Mei, turun dari 1.487 sehari sebelumnya. Kasus bergejala yang dikonfirmasi turun menjadi 166, dari 194 pada hari sebelumnya.
Tidak ada kasus yang ditemukan di luar area karantina, setelah satu dilaporkan sehari sebelumnya. Kota tersebut melaporkan tiga kematian baru terkait Covid-19 pada Minggu (15/5).
Baca Juga: Kasus Positif Turun, 50 Persen RS Darurat di Shanghai Ditutup