Suara.com - Ahli kesehatan mengungkapkan ada dua jenis varian Omicron yang berasal dari Afrika Selatan telah dilabeli sebagai varian perhatian (variant of concern).
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) memperingatkan varian Omicron BA4 dan BA5 mungkin bisa menghindari kekebalan yang diinduksi oleh vaksin Covid-19 dan kemungkinan mendominasi kasus virus corona di Eropa.
Memasuki musim panas ini, ada kekhawatiran varian virus corona baru bisa menyebabkan peningkatan kasus infeksi besar-besaran.
ECDC mengatakan kehadiran varian virus corona ini bisa menyebabkan peningkatan kasus infeksi keseluruhan yang signifikan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.
Baca Juga: Bisakah Hepatitis Akut Berubah Jadi Kanker Hati atau Liver? Ini Kata Pakar
Para ahli di Pusat memperkirakan bahwa peningkatan jumlah orang yang masuk rumah sakit dan dirawat di ICU kemungkinan menyesuaikan kasus infeksi yang meningkat.
Karena itu dilansir dari The Sun, badan UR mendesak semua negara untuk tetap waspada terhadap tanda-tanda muncul varian virus corona yang lebih berbahaya dari varian Omicron sebelumnya.
Mereka juga menyarankan orang usia 80 tahun ke atas untuk mendapatkan suntikan booster kedua vaksin Covid-19, supaya mendapat perlindungan yang lebih kuat.
ECDC juga menambahkan lebih dari 60-an kelompok rentan lainnya juga harus disegerakan mendapatkan suntikan booster kedua vaksin Covid-19.
Apalagi, varian Omicron BA4 dan BA5 sudahterdeteksi di Inggris dan menjadi dominan. Hal inilah yang membuat ahli khawatir dua jenis varian Omicron ini bisa memicu gelombang vrus corona kelima.
Bahkan, kedua jenis varian Omicron ini dikhawatirkan bisa menghindari kekebalan yang diperoleh dari infeksi virus corona Covid-19 sebelumnya dan vaksinasi.
Meskipun, sekarang ini belum ada laporan mengenai perubahan tingkat keparahan infeksi varian Omicron BA4 dan BA5 dibandingkan varian Omicron aslinya.