Dalam studi ini, peneliti juga mengidentifikasi adanya bagian dari sistem kekebalan yang hilang dari usus setelah pengobatan antibiotik.
Ketika peneliti memberi obat penambah kekebalan pada tikus, tingkat keparahan infeksi jamur berkurang.
Selain menggunakan obat penambah kekebalan, peneliti juga menyarankan untuk berhati-hati dalam meresepkan antibiotik pada pasien.
Penulis studi utama Rebecca Drummond mencatat bahwa membatasi atau mengubah cara dalam meresepkan antibiotik dapat membantu mengurangi risiko infeksi serta mengatasi masalah resistensi antibiotik, yang saat ini semakin berkembang.