Bila diminum sesuai resep, obat stimulan relatif aman dan tidak menyebabkan kecanduan. Ada dua jenis obat stimulan, yakni methylphenidate dan lisdexamphetamine.
Sementara obat nonstimulan untuk ADHD dewasa termasuk atomoxetine (meningkatkan neurotransmitter norepinefrin) dan bupriopion (antidpresan untuk meningkatkan dopamin dan norepinefrin).
Tetapi, obat bukanlah pilihan yang tepat untuk semua orang. Sebab, beberapa orang dapat mengalami efek smaping yang tidak menyenangkan atau obat tidak efektif.
2. Terapi
Bila obat mengobati ADHD 'dari dalam ke luar', terapi bekerja 'dari luar ke dalam'.
Pengidap akan mempelajari keterampilan dan struktur lingkungan untuk mengurangi dampak negatif ADHD pada kehidupan mereka.
Dalam terapi perilaku kognitif, terapis akan membuat pengidap untuk memahami interaksi antara pikiran, perasaan, dan tindakan mereka, serta mempelajari keterampilan untuk mengatasi masalah dan memenuhi tujuan penting.
"Meski tampaknya menjadi pilihan yang menjanjikan untuk pengobatan ADHD, sayangnya masih sulit menemukan terapis," tandas Knouse.
Baca Juga: Awas, Kurang Paparan Lingkungan Hijau Tingkatkan Risiko ADHD pada Anak