Suara.com - Berkeringat di malam hari saat sedang tidur dan bangun dalam keadaan basah kuyup memang tidak nyaman. Meski umum, berkeringat di malam hari bisa menandakan kondisi kesehatan.
Dilansir Insider, berikut lima alasan mengapa tubuh berkeringat di malam hari:
1. Menopause
Ketika menopause, indung telur mulai mereproduksi lebih sedikit hormon estrogen, progesteron, dan testosteron. Perubahan tersebut dapat memicu hot flash (sensasi rasa panas yang muncul secara tiba-tiba) dan keringat malam.
Baca Juga: Order Air Mineral di Restoran, Pria Ini Keringat Dingin Pas Pesanan Datang: Gue Deg-degan
Itu terjadi karena perubahan hormon dapat menyebabkan 'termostat internal' yang disebut hipotalamus menjadi lebih sensitif terhadap sedikit perubahan suhu tubuh.
2. Minum obat-obatan tertentu
Beberapa obat resep dapat mengganggu hipotalamus yang memicu keringat malam, seperti obat terapi hormon, antidepresan, obat migrain, dan obat-obatan yang mengobati kadar gula darah rendah.
3. Infeksi
Ketika tubuh terinfeksi, sistem kekebalan akan bereaksi dengan memproduksi lebih banyak sel darah putih. Selama proses ini, suhu tubuh akan meningkat dan memiru keringat.
Karenanya, ketika kita sakit akan mengalami demam dan keringat dingin.
4. Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi ketika gula darah turun secara tidak normal. Ini paling sering dikaitkan dengan diabetes, penyakit pankreas, atau gangguan makan.
“Ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, maka dapat mengaktifkan pelepasan adrenalin,” jelas dokter penyakit dalam Nesochi Okeke-Igbokwe.
Ketika ini terjadi, kelenjar keringat terangsang dan tubuh mulai mengeluarkan keringat untuk mendinginkan diri.
5. Minum alkohol sebelum tidur
Beberapa alasan alkohol membuat keringat di malam hari:
- Alkohol melemaskan saluran udara, yang dapat membuat sulit bernapas. Upaya peningkatan ini dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat.
- Alkohol meningkatkan detak jantung yang juga meningkatkan suhu tubuh.
- Karena alkohol adalah racun, tubuh berkeringat untuk mengeluarkan racun tersebut dari sistem.