Cara Perawatan Pasca Keguguran di Rumah, dari Minum Obat Pereda Nyeri hingga Hindari Berhubungan Seks

Sabtu, 14 Mei 2022 | 16:19 WIB
Cara Perawatan Pasca Keguguran di Rumah, dari Minum Obat Pereda Nyeri hingga Hindari Berhubungan Seks
Ilustrasi keguguran. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 10 hingga 20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran dan Sebagian besar (80 persen) keguguran terjadi dalam tiga bulan pertama kehamilan.

Setelah melewati trimester pertama, risiko keguguran menjadi kecil. Hanya tiga persen keguguran terjadi di trimester kedua.

Tanda awal dari keguguran bisa berupa pendarahan vagina, bisa berkisar dari keluarnya cairan berwarna cokelat maupun darah merah cerah serta gumpalan. Namun, dilansir Insider, tidak semua orang mengalami gejala ketika keguguran.

Sebaiknya langsung menghubungi dokter jika merasa mengalami keguguran atau ketika mengalami tiga hal ini di tengah-tengah kehamilan:

Baca Juga: Curhat Ibu Berulang Kali Keguguran, Kini Malah Dikritik setelah Punya Anak di Usia 49 Tahun

  • Kram parah
  • Pendarahan berlebihan
  • Demam

Durasi keguguran berbeda untuk setiap orang, tetapi gejala seperti pendarahan dan kram dapat berlangsung hingga dua minggu.

ilustrasi keguguran [shutterstock]
ilustrasi keguguran [shutterstock]


Asisten profesor kebidanan & ginekologi di New York Medical College, Karen Murray menjelaskan perawatan yang bisa dilakukan setelah keguguran:

1. Minum obat pereda nyeri

Anda dapat meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen, untuk meredakan nyeri akibat kram.

2. Gunakan bantalan panas

Baca Juga: Keguguran Berulang Apakah Merupakan Gangguan Kesuburan? Ini Penjelasan Dokter Kandungan

Menempelkan bantalan panas ke perut atau punggung bagian bawah dapat membantu mengurangi rasa sakit dan memberi kenyamanan.

3. Hindari memasukkan apa pun ke vagina

Karena Anda mungkin lebih rentan terhadap infeksi setelah keguguran, Anda harus menggunakan pembalut daripada tampon untuk mengontrol pendarahan.

Anda juga perlu menunda seks penetrasi selama dua minggu.

4. Jaga kesehatan fisik

Luangkan waktu untuk beristirahat agar tubuh dapat pulih, dan pastikan untuk minum cukup air serta makan makanan yang seimbang untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

5. Waspadai infeksi

Infeksi setelah keguguran dikenal sebagai keguguran septik, yang bisa sangat serius. Gejalanya berupa demam, panas dingin, keputihan dengan bau tidak sedap, dan nyeri di perut bagian bawah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI