Suara.com - Keguguran umumnya terjadi saat kehamilan berakhir sebelum 20 minggu, yakni pertengahan trimester kedua. Sementara keguguran dini, biasanya terjadi sebelum 13 minggu.
Kondisi ini sering terjadi, diperkirakan 10 persen hingga 20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran. Sebagian besar terjadi pada kehamilan pertama, sebanyak 80 persen keguguran terjadi dalam tiga bulan pertama kehamilan.
Berdasarkan Insider, berikut tanda keguguran:
1. Pendarahan vagina (bisa berkisar dari keluarnya cairan berwarna coklat hingga darah merah cerah dan gumpalan)
Baca Juga: Perutnya Keram saat Hamil, Ria Ricis Nangis Kesakitan
2. Mengeluarkan jaringan dari vagina
3. Keluarnya cairan bening atau merah mudah dari vagina
4. Kram atau sakit perut
5. Merasa pusing
6. Gejala kehamilan, seperti mual atau payudara nyeri, menghilang
Baca Juga: Hamil Anak Pertama, 6 Momen Indah Permatasari Pamer Perutnya yang Buncit
Tetapi gejala keguguran tidak selalu sama pada masing-masing orang. Setiap orang berbeda dan mungkin mengalami berbagai tingkat keparahan dan durasi gejala keguguran yang bervariasi.
"Namun, ada kemungkinan seseorang mengalami keguguran tanpa gejala apa pun. Dalam hal ini, Anda tidak akan tahu bahwa Anda telah keguguran sampai dokter melakukan USG," jelas obgyn Laurie Scott dari Memorial Healthcare System, Florida, AS.
Selain itu, seseorang juga dapat mengalami keguguran tanpa sebelum menyadari bahwa mereka hamial, terutama pada tahap awal kehamilan.
Dalam kasus ini, rasanya seperti menstruasi yang terasa lebih berat dari biasanya.