Hepatitis Akut Misterius Mengancam Masyarakat, Apakah Fasilitas Kesehatan Indonesia Siap Mengobati?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 14 Mei 2022 | 06:10 WIB
Hepatitis Akut Misterius Mengancam Masyarakat, Apakah Fasilitas Kesehatan Indonesia Siap Mengobati?
Hepatitis Akut Misterius. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ancaman hepatitis akut misterius di Indonesia mendapat perhatian serius dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, fasilitas kesehatan (faskes) di tingkat pusat hingga daerah siap untuk melayani pasien yang menderita hepatitis akut.

“Sementara untuk rujukan nasional, kita sudah siapkan di RSPI Sulianti Saroso. Tapi di setiap provinsi kita ada rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan yang juga siap untuk memberikan pengobatan,” kata Nadia dikutip dari ANTARA.

Nadia menyebutkan pemerintah di tingkat pusat sudah menyiapkan RSPI Sulianti Saroso sebagai rumah sakit rujukan nasional.

Baca Juga: Cegah Penularan Hepatitis Akut Lewat Pola Hidup Sehat, Ini Pesan Kemenkes

Di sisi lain, Kemenkes juga telah menjalin kerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan jaringan spesialis anak di seluruh kabupaten/kota untuk memantau dan mengikuti secara lebih lanjut perkembangan dari tata laksana hepatitis akut.

Sementara untuk melakukan tata laksana pada kasus-kasus hepatitis akut bergejala berat, Kemenkes menyediakan pemeriksaan melalui empat laboratorium yang dapat dijadikan rujukan yakni RSPI Sulianti Saroso, Laboratorium Nasional di Litbangkes Kemenkes, Laboratorium Nasional Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sri Oemijati dan laboratorium di Nusantik.

“Ini adalah beberapa laboratorium yang kita siapkan kalau daerah akan mengirimkan pasien,” ujar dia.

Kemudian pada tingkat daerah, Nadia mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan rumah sakit umum daerah sebagai rujukan dari penanganan kasus hepatitis akut di wilayahnya masing-masing.

Penyiapan fasilitas kesehatan sampai dengan tingkat daerah tersebut merupakan upaya untuk menyelamatkan pasien dari kemungkinan terburuk hepatitis akut dan mempercepat penanganan melalui deteksi dini.

Baca Juga: 4 Klasifikasi WHO Untuk Hepatitis Akut Misterius, Ada Kategori Untuk Kasus Dewasa

Menurut Nadia, hepatitis akut tidak bisa diremehkan dan setiap pihak harus terus waspada memberikan proteksi pada anak-anak. Sebab, hingga kini penyebab ataupun jenis virus yang membuat hepatitis akut muncul masih belum diketahui.

Dengan demikian, dirinya meminta kepada semua pihak untuk menerapkan hidup sehat dan bersih melalui rajin mencuci tangan, memakan dan meminum makanan yang sudah matang, melengkapi imunisasi anak dengan vaksinasi hepatitis B termasuk memakai masker karena penularan diduga berasal dari udara.

“Kita dianjurkan untuk segera mendapatkan vaksinasi hepatitis B pada anak dan yang paling penting adalah deteksi dini. Oleh karena itu, kalau orang tua melihat ada anak dengan keluhan mual, muntah atau mengalami diare, segera bawa ke Puskesmas. Jangan menunggu anak terkena kuning dulu,” ujar Nadia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI