Pasien Hipertensi Wajib Hati-Hati Jika Ingin Minum Ibuprofen, Mengapa?

Jum'at, 13 Mei 2022 | 14:39 WIB
Pasien Hipertensi Wajib Hati-Hati Jika Ingin Minum Ibuprofen, Mengapa?
Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dapat digunakan untuk mengatasi sejumlah penyakit, mulai dari kram menstruasi hingga sakit punggung.

Namun, pakar kesehatan mengimbau orang yang menggunakan obat tekanan darah tinggi RSA untuk waspada. Sebab, mengombinasikan obat resep harian untuk tekanan darah tinggi dengan ibuprofen dapat berbahaya.

Diuretik dan penghambat sistem renin-angiotensin (RSA) merupakan salah satu obat yang digunakan dalam manajemen hipertensi.

RSA diberikan kepada pasien hipertensi di bawah usia 55 tahun, beserta ACE inhibitor serta ARB, lapor The Sun.

Baca Juga: Jangan Berikan Ibuprofen pada Penderita Cacar Air, Ini Risikonya!

Dalam sebuah studi oleh University of Waterloo, Kanada, peneliti menemukan kombinasi ibuprofen dengan obat tekanan darah tinggi tersebut dapat menyebabkan cedera ginjal akut, yang dalam beberapa kasus bisa permanen.

Ilustrasi obat-obatan. (Pixabay.com/stevepb)
Ilustrasi obat-obatan. (Pixabay.com/stevepb)

"Diuretik adalah keluarga obat yang membuat tubuh menahan lebih sedikit air. Dehidrasi adalah faktor utama cedera ginjal akut, dan kemudian inhibitor RSA dan ibuprofen 'menyerang' ginjal tiga kali lipat," kata penulis utama penelitian, Anita Layton.

Layton pun menyarankan untuk menggunakan parasetamol bila sedang membutuhkan obat penghilang rasa sakit.

Namun, perlu dosis yang sangat rendah dan untuk penggunaan jangka pendek.

Sebab, penggunaan parasetamol setiap hari dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke hingga 20% pada pasien hipertensi.

Baca Juga: 5 Jenis Minuman Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Paracetamol atau Ibuprofen

Selain itu, Layton menyarankan kepada penderita masalah ginjal untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter jika ingin menggunakan ibuprofen atau parasetamol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI