Hepatitis Akut Tembus 450 Kasus di Seluruh Dunia, 11 Orang Meninggal

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 13 Mei 2022 | 14:10 WIB
Hepatitis Akut Tembus 450 Kasus di Seluruh Dunia, 11 Orang Meninggal
Ilustrasi Hepatitis. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus hepatitis akut misterius masih terus bertambah. Terbaru, dilaporkan sudah ada 450 kasus yang dilaporkan du seluruh dunia, dengan 11 di antaranya berujung pada kematian.

Mengutip Medical Daily, 105 kasus ditemukan di daratan Eropa, berdasarkan data dari CDC Eropa. Italia menjadi negara paling banyak melaporkan dengan 35 kasus, disusul Spanyol (22), dan Swedia (9).

Sementara itu Inggris Raya melaporkan 163 kasus, dengan 11 di antaranya membutuhkan transplantasi liver. Amerika Serikat melaporkan 100 kasus, dengan 5 di antaranya meninggal dunia.

Kasus hepatitis akut juga dilaporkan terjadi di Argentina, Kanada, Israel, Indonesia, Jepang dan Serbia.

Ilustrasi hepatitis akut (Elements Envato)
Ilustrasi hepatitis akut (Elements Envato)

"Saat ini, dugaan awal terkait penyebab hepatitis akut mengarah ke adenovirus. Tapi kita tidak bisa menghilangkan sama sekali kaitannya dengan Covid-19. Bisa jadi ini berhubungan dengan infeksi lanjutan," tutur Philippa Easterbrook, pakar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip dari Medical Daily.

Adenovirus merupakan infeksi yang umum dialami oleh anak-anak. Namun pada kasus hepatitis akut, hasil biopsi liver tidak menunjukkan adanya tanda-tanda infeksi tersebut.

"Semoga dalam waktu dekat akan ada data dari Inggris Raya, terkait temuan adanya infeksi adenovirus pada anak-anak dengan penyakit liver di rumah sakit," terangnya lagi.

Dugaan lain meningkatnya kasus hepatitis adalah skrining dan pemeriksaan yang semakin masif. Dengan perkembangan teknologi serta kesadaran tentang kesehatan yang meningkat, orang lebih mungkin melakukan pemeriksaan dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Hepatitis Akut Misterius, Sekolah di Sleman Larang Siswa Saling Pinjam dan Bertukar Makanan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI