Sarapan Bermanfaat Bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Tapi Apakah Penting untuk Semua Orang?

Kamis, 12 Mei 2022 | 19:43 WIB
Sarapan Bermanfaat Bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Tapi Apakah Penting untuk Semua Orang?
Ilustrasi menu sarapan (Pexels/Helena Lopes)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang melewatkan sarapan karena bukan salah satu prioritas utama ketika mereka terlalu sibuk akan hal lain. Padahal, sarapan memiliki banyak manfaat.

"Jika Anda makan sarapan secara tepat, manfaatnya termasuk kadar glukosa stabil, energi yang konsisten, keinginan ngemil lebih sedikit, dan suasana hati lebih baik," kata ahli gizi dan spesialis kesehatan usus, Marilia Chamon.

Sebuah riset pada 2021 dalam Proceedings of the Nutrition Society menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung kehilangan nutrisi penting.

Jadi, makan sarapan sebenarnya memberi nutrisi penting yang tidak selalu kita dapatkan dari makanan khas makan siang dan makan malam.

Baca Juga: Bertemu Transpuan Berpakaian Seksi di Surabaya, Ebit Lew Beri Ceramah dan Ajak Makan di Hotel

Tidak hanya itu, sarapan juga memberi efek baik bagi kesehatan mental, lapor Live Science.

Ilustrasi Pasangan Sarapan Bersama (freepik)
Ilustrasi Pasangan Sarapan Bersama (freepik)

Satu studi tahun 2020 yang terbit di Psychological Medicine menemukan bahwa orang-orang yang melewatkan sarapan lebih mungkin mengembangkan gangguan mood.

Penelitian lain di Public Health Nutrition menemukan hubungan kuat antara sarapan sehat dengan peningkatan kesehatan mental pada remaja.

Meski memiliki manfaat di atas, apakah sarapan penting untuk semua orang?

"Sarapan bermanfaat bagi semua orang. Makan secara teratur menandakan isyarat keamanan internal bagi tubuh," kata ahli diet Jessica Crawley.

Baca Juga: Menguras Air Mata! Lelaki Tua Ini Selalu Pesan 8 Porsi Walau Makan Sendiri di Restoran yang Sama

Namun, Chamon mengatakan sarapan bukan keharusan pada beberapa kasus khusus.

“Beberapa orang tidak merasa lapar sampai sore hari dan itu tidak masalah," imbuh Chamon.

Hal yang penting menurutnya adalah memastikan mendapat cukup kalori dan serat pada semua waktu makan.

Beberapa orang mungkin juga secara aktif memilih untuk melewatkan sarapan. Misalnya, bagi orang yang menjalani diet puasa intermiten, yang biasanya akan menunggu hingga siang hari untuk makan.

Chamon mengatakan sarapan penting, tetapi yang lebih penting adalah mengawali dengan makan makanan sehat pada hari itu (tidak harus sarapan).

"Makan pertama di hari itu akan menentukan bagaimana gula darah Anda untuk sisa hari itu. Jadi, jika makanan pertama Anda mengandung glikemik tinggi, gula darah akan melonjak," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI