Suara.com - Vitamin sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh secara optimal. Meski secara umum vitamin bisa didapatkan dari makanan sehari-hari, tapi beberapa orang masih perlu mencukupinya dengan mengonsumsi suplemen.
Namun, penggunaan suplemen juga tidak bisa sembarangan. Sebab, ada beberapa suplemen dapat 'mematikan' apabila dikombinasikan dengan obat tertentu.
"Merupakan hal yang baik jika dokter atau apoteker mengetahui suplemen yang Anda konsumsi bersama dengan obat resep," kata petugas farmakoterapi di Tabula Rasa Healthcare, Robert Alesiani.
- Suplemen kalsium, aluminium dan zat besi dengan antibiotik
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Dampak Simpan Sepatu Dalam Ruangan, Suplemen Yang Bisa Memicu Kanker
Suplemen kalsium, aluminium, dan zat besi semuanya membawa muatan positif, disebut kation, yang mengikat dan dapat memblokir beberapa penyerapan zat antibiotik.
"Jika seorang pasien memakai antibiotik, dan mereka meminumnya bersamaan dengan suplemen kalsium, itu dapat menghalangi penyerapan antibiotik tersebut,"sambung Alesiani, dilansir Insider.
- Suplemen kalium dengan obat jantung
Kalium membantu tubuh mengatur detak jantung, menurunkan tekanan darah, dan membantu fungsi otot dan saraf.
Namun, suplemen kalium yang digunakan bersamaan dengan obat-obatan untuk mengobati masalah jantung atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kadar darah meningkat ke tingkat berbahaya.
Obat-obatan ini termasuk penghambat ACE dan penghambat reseptor angiotensin.
- Suplemen vitamin K dengan obat pengencer darah
Vitamin K dapat mengurangi kemanjuran obat pengencer darah, yang justru dapat meningkatkan risiko pembekuan atau pendarahan berbahaya.
"Karena vitamin dan obat tersebut tersedia tanpa resep, tidak berarti keduanya dianggap aman," tandas Alesiani.