Suara.com - Di saat negara-negara lain mengalami penurunan kasus COVID-19, Taiwan menjadi negara selain China yang masih melaporkan kenaikan kasus.
Dilansir ANTARA, Taiwan melaporkan 57.216 kasus positif COVID-19 dan delapan kasus kematian pada Rabu (11/5/2022) kemarin.
Pusat Komando Epidemi Taiwan (CECC) memerinci 57.216 kasus positif COVID-19 tersebut terdiri dari 57.188 kasus domestik dan 28 kasus impor.
Kasus harian baru di atas angka 50.000 itu terjadi dalam dua hari berturut-turut, tulis kantor berita CNA yang dipantau ANTARA dari Beijing, China.
Baca Juga: Sudah 2 Tahun Pandemi, Korut Umumkan Wabah Pertama Covid-19, Perintahkan Lockdown Total!
Delapan kasus kematian pada Rabu menimpa warga berusia 60 tahun hingga 90 tahun, lima di antaranya tidak mendapatkan akses vaksinasi.
CECC juga melaporkan bahwa ada 60 kasus positif bergejala sedang dan sembilan lainnya bergejala parah.
Sejak 1 Januari hingga 10 Mei 2022 di Taiwan terdapat 421.703 kasus domestik, sebanyak 748 di antaranya digolongkan sebagai infeksi sedang dan 146 infeksi parah.
Kota New Taipei mencatat kasus baru tertinggi pada Rabu sebanyak 19.620 kasus, disusul Kota Taoyuan (9.751), Kota Taipei (8.265), dan Kota Taichung (3.356).
Jika diakumulasikan sejak pandemi COVID-19 melanda pada awal 2020, maka di Taiwan terdapat 505.455 kasus, termasuk 493.410 kasus domestik, demikian CNA.
Baca Juga: BX CIX Positif Covid-19 Usai Tur Konser di Amerika Serikat
Sejauh ini otoritas setempat belum mengambil kebijakan penguncian wilayah (lockdown).