WHO Kritisi Target Nol Covid-19 China, Apa Dasarnya?

Kamis, 12 Mei 2022 | 13:10 WIB
WHO Kritisi Target Nol Covid-19 China, Apa Dasarnya?
ilustrasi WHO. (PlusONE / Shutterstock.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia WHO menilai target dan kebijakan Nol Covid-19 milik China  tidak tepat karena tidak sesuai dengan prinsip keberlanjutan hidup.

Pernyataan ini disampaikan langsung Direktur WHO, Dr, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, Selasa, 11 Mei 2022. Kata Tedros, perilaku virus SARS CoV 2 yang menyebabkan sakit Covid-19, serupa dengan virus lainnya yang akan terus bermutasi.

"Kami telah membahas masalah ini dengan para ahli China dan kami mengindikasikan bahwa pendekatannya tidak akan berkelanjutan. Dan mengingat perilaku virus, saya pikir sangat penting mengingat virus akan terus berubah (mutasi)," ujar Tedros Ghebreyesus, mengutip Insider, Kamis (12/5/2022).

Hal yang sama diutarakan Direktur Eksekutif WHO, Dr. Mike Ryan. Kata Ryan, pihak berwenang atau pemerintah harus menyesuaikan langkah pencegahan dan penanganan Covid-19 sesuai dengan kondisi yang ada.

Baca Juga: Tengah Berlangsung, Link Live Streaming Piala Thomas dan Uber 2022: Putri Indonesia vs China

Ia menyebut dalam penanganan Covid-19, semua pihak harus menghormati setiap orang termasuk memerhatikan hak asasi manusia (HAM).

"Kita perlu menyeimbangkan langkah-langkah pengendalian dan dampaknya pada masyarakat, ekonomi, dan memang itu tidak mudah," jelas Ryan.

Ryan juga mengakui, strategi Nol Covid-19 memang terbukti berhasil di awal pandemi, di saat warga China menikmati hidup normal, dan seluruh dunia berjuang melawan wabah.

Tapi karena mutasi virus, termasuk munculnya varian Omicron, memusnahkan Covid-19 sangatlah tidak efektif karena varian tersebut sangat menular, dan banyak orang tidak kuat menahan diri tanpa aktivitas fisik bertemu satu sama lainnya.

Sementera itu, hingga kini China masih akan menerapkan kebijakan Nol Covid-19. Bahkan pada Jumat, 6 Mei 2022, Presiden China Xi Jinping menegaskan tidak akan mengubah kebijakan, karena dinilai efektif dan sesuai kaidah ilmiah.

Baca Juga: Piala Uber 2022: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs China di Perempat Final

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI