Suara.com - Menyikapi hebohnya hepatitis akut misterius, dokter spesialis anak mengingatkan vaksin hepatitis B wajib diterima anak baru lahir, dan jadi bagian imunisasi dasar lengkap di Indonesia.
Dokter Spesialis Anak dr. Lucky Yogasatria mengatakan vaksin ini bisa mencegah anak tertular virus hepatitis B, pemicu peradangan hati atau liver, yang bahkan berpotensi sebabkan hepatitis akut.
"Nah, virus ini bisa menular melalui darah yaitu transfusi darah, jarum suntik bergantian, dan dari ibu yang positif hepatitis B kepada bayi yang dilahirkan," ujar melalui konten edukasi di Instagramnya @dr.lucky.sp.a, dikutip suara.com, Rabu (11/3/2022).
Dokter yang kerap memberi edukasi di platform Klinik Kecil ini menambahkan bahwa banyak ibu hamil atau orang dewasa positif hepatitis B tidak bergejala, dan jumlahnya mencapai 80 persen.
Baca Juga: Masuk Lewat Salur Cerna, Ini Tips Cegah Hepatitis Akut Pada Anak
Sisanya ibu hamil atau orang dewasa positif hepatitis B, 20 persen di antaranya berkembang jadi hepatitis akut, dan 5 persen di antaranya berkembang jadi kanker hati.
Itulah sebabnya ibu hamil diwajibkan menjalani pemeriksaan darah, untuk melihat kadar HBsAg saat periode kehamilan.
"Tapi kalau pada anak, 95 persen nggak ada gejala, tapi nanti ketika dia prasekolah, 90 persen menjadi hepatitis kronik dan berisiko jadi kanker hati," paparnya.
Sehingga vaksin hepatitis B wajib diterima anak-anak. Lalu jika hasil tes ibu hamil positif hepatitis B, maka wajib melakukan tindakan pencegahan virus menular ke anaknya saat lahir.
"Maka wajib dilakukan pencegahan penularan ke bayi. Jika bayi berpotensi lahir secara caesar, ibu perlu disuntik vaksin hepatitis B, serta bayi mendapatkan tambahan suntik HBIg," tutup dr. Lucky.
Baca Juga: Cegah Anak Kena Hepatitis, Dokter Ingatkan Pakai masker hingga Cuci Tangan
Sementara itu di seluruh dinas kesehatan Indonesia sudah dinyampaikan pedoman, bahwa bayi lahir dari ibu hepatitis B harus segera diberi Imunoglobulin Hepatitis B atau HBIg dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah anak dilahirkan.