Suara.com - Pernahkah Anda sengaja buang air kecil atau kencing sebelum berkendara jauh hanya karena tidak ingin berhenti di tengah perjalanan?
Ternyata, langkah preventif seperti itu sangat tidak dianjurkan oleh dokter.
Ahli uroginekologi dari Rumah Sakit Universitas St Helier NHS Trust, Stergios Doumouchtsis, mengatakan memang tidak apa-apa untuk melakukannya sesekali, asalkan jangan sering.
"Cara itu akan mulai memengaruhi kandung kemih Anda ketika selalu melakukannya. Hal itu dapat mengakibatkan perubahan fungsi kandung kemih," kata Doumouchtsis, dilansir The Sun.
Ia menambahkan, sering buang air kecil meski sedang tidak ingin agar nantinya tidak perlu melakukannya dapat membuat kandung kemih menjadi lebih sensitif.
Artinya, Anda akan menjadi lebih sering buang air kecil meski urin masih sedikit di kandung kemih.
Menurut Doumouchtsis, dibutuhkan setidaknya dua minggu agar kandung kemih menjadi lebih sensitif.
"Karena hal itu, kandung kemih akan mengirimkan sinyal untuk buang air kecil terlalu dini, ketika volumen kandung kemih sedikit," sambungnya.
Doumouchtsis mengatakan tindakan ini lebih sering dilakukan oleh wanita daripada pria. Sebab, wanita lebih rentan mengalami inkontinensia, atau kesulitan menahan urin.
Baca Juga: 4 Dampak Negatif Jika Terlalu Sering Menahan Buang Air Kecil, Segera Hentikan!
"Karena mereka takut mengalami kecelakaan, atau bocor, mereka lebih sering buang air kecil terlebih dahulu untuk memastikan kandung kemih kosong," lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa normalnya seseorang pergi ke toilet setiap tiga jam atau lebih. Jadi, sekitar tujuh kali di siang hari.