“Ketoasidosis diabetik adalah ketidakseimbangan kimia darah mengancam jiwa yang berkembang pada seseorang dengan diabetes ketika sel-sel tidak mendapatkan gula yang mereka butuhkan untuk energi," kata Platform kesehatan Alberta dikutip dari Express.
Akibatnya, tubuh memecah lemak bukannya menutup dan memproduksi serta melepaskan zat yang disebut keton ke dalam aliran darah.
Orang dengan diabetes tipe 1 dan beberapa orang dengan diabetes tipe 2 berisiko mengalami keto-asidosis jika mereka tidak membuat cukup insulin, mengalami infeksi parah atau penyakit lain, serta dehidrasi parah.
Pada stadium lanjut, kondisi tersebut dapat menyebabkan kesulitan bernapas, pembengkakan otak, koma dan kematian.
Komplikasi lain dari kadar gula darah tinggi adalah edema makula, yang merupakan istilah medis untuk penumpukan cairan di bawah kulit.
Meskipun diabetes adalah penyebab utama edema makula, diabetes juga dapat terjadi karena alasan lain, seperti operasi katarak, penyumbatan pembuluh darah, atau kerusakan akibat radiasi.
"Glukosa yang tinggi dapat mengubah kadar cairan atau menyebabkan pembengkakan pada jaringan mata Anda yang membantu Anda untuk fokus dan menyebabkan penglihatan kabur," jelas Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal.