Ratu Elizabeth II Alami Masalah Mobilitas Episodik, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

Rabu, 11 Mei 2022 | 09:36 WIB
Ratu Elizabeth II Alami Masalah Mobilitas Episodik, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
Ilustrasi Ratu Elizabeth II (instagram.com/theroyalfamily)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring bertambahnya usia, biasanya mobilitas seseorang akan menurun secara bertahan sehingga membuatnya sulit bergerak. Kondisi ini disebut juga sebagai masalah mobilitas episodik.

Istilah masalah mobilitas episodik ini sebenarnya tidak mengacu pada kondisi medis tertentu. Mobilitas mengacu pada kapasitas seseorang untuk bergerak dengan bebas dan mudah.

Dalam istilah medis, episodik berarti gejala yang tidak konstan. Mereka yang memiliki masalah mobilitas episodik mungkin mengalami periode di mana mereka bisa bergerak mudah dan lainnya menjadi lebih sulit bergerak.

Beberapa waktu lalau, Ratu Elizabeth II sempat dirumorkan mengalami masalah mobilitas episodik.

Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Corona Covid-19 Tingkatkan Risiko Stroke Mata, Apa Itu?

Pada Mei 2022 kala itu, istana mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II tidak bisa menghadiri Pembukaan Parlemen Negara untuk pertama kalinya dalam hampir 60 tahun.

Ratu Elizabeth Rayakan 70 Tahun Bertakhta (instagram.com/theroyalfamily)
Ratu Elizabeth (instagram.com/theroyalfamily)

"Ratu terus mengalami masalah mobilitas episodik dan berkonsultasi dengan dokternya," sebuah pernyataan dari Istana dikutip dari The Sun.

Masalah mobilitas episodik ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  1. Proses penuaan
  2. Cedera
  3. Kegemukan
  4. Masalah kesehatan mental
  5. Kondisi neurologis

Kondisi ini bisa menyebabkan orang mengalami kesulitan berjalan dan bergerak seperti biasanya.

Selain menyebabkan rasa sakit fisik, mereka dapat memengaruhi kemandirian, kemampuan untuk menjaga diri sendiri, dan kesehatan mental mereka.

Baca Juga: Penelitian AS: Virus Corona Covid-19 Perburuk Kondisi Asma pada Anak-Anak

Terkadang, orang juga tidak bisa bergerak atau mungkin mereka membutuhkan upaya lebih keras untuk mengoordinasikan gerakan tubuh mereka.

Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh gejala kondiri tertentu, seperti radang sendi atau kelemahan yang berhubungan dengan penuaan.

"Seiring bertambahnya usia, keausan sendi dan punggung dapat berarti bahwa kita memiliki lebih banyak radang sendi," kata Mohammed Abbas Khaki, seorang  General Practitioner London.

Hal ini juga bisa terjadi ketika kita mencoba bangun dari duduk untuk waktu yang lama atau jika tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga, otot dan persendian menjadi lebih sulit bergerak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI