6 Kasus Obesitas yang Pernah Viral di Indonesia, Tiga Diantaranya Meninggal

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2022 | 09:16 WIB
6 Kasus Obesitas yang Pernah Viral di Indonesia, Tiga Diantaranya Meninggal
Ilustrasi obesitas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dwi Ariesta Wardhana, seorang penderita obesitas dengan bobot 275 kilogram jatuh dari lift di rumahnya di Puri Kartika Asari, Kelurahan Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Sebelum Dwi, ada beberapa kasus obesitas di Indonesia yang sempat menyita perhatian.

Insiden yang dialami Dwi Ariesta Wardhana tersebut terjadi pada Sabtu (7/5/2022), dimana saat itu Dwi hendak turun karena dipanggil oleh ibunya yang sedang sakit.

Akibat dari peristiwa tersebut, Dwi disebut mengalami patah tulang betis di kedua kakinya. Selain itu, 17 warga setempat mengaku sempat kesulitan saat mengevakuasi Dwi.

Ambulans yang datang juga tidak bisa membawanya ke rumah sakit. Warga kemudian berinisiatif membawa Dwi ke RS Saiful Anwar Malang menggunakan mobil pikap.

Tak hanya Dwi Ariesta Wardhana, ada 6 kasus obesitas di Indonesia yang pernah menyita perhatian publik. Berikut daftarnya.

1. Arya Permana

Bocah Penderita Obesitas, Arya Permana (Suara.com/Caters News Agency)
Bocah Penderita Obesitas, Arya Permana (Suara.com/Caters News Agency)

Arya Permana menjadi penderita obesitas yang paling dikenal banyak orang. Pada tahun 2017, warga Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwarung, Karawang ini kelebihan berat badan dengan angka mencapai 192 kg.

Namun, selang dua tahun, Arya berhasil menurunkan berat badannya menjadi 85 kilogram. Ia rajin berolahraga yang didampingi dan diawasi oleh Ade Rai.

Arya juga diketahui sempat menjalani operasi bariatrik di RS Omni Alam Sutera, Tangerang. Setelahnya, ia mengaku menjadi mudah kenyang dan porsi makannya berkurang drastis.

Berkat kemauannya, peran orangtua serta bantuan dari banyak pihak, berat badan Arya akhirnya berangsur turun.

Baca Juga: Beragam Gejala Kanker Usus Besar, Baik Sistemik Maupun Lokal

Tepat di tahun 2019, Arya bisa kembali beraktivitas seperti anak-anak pada usianya. Ia sudah memulai sekolah menengah, mampu bermain sepak bola, naik motor, hingga berenang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI