Waspada Anak Muntah Hijau! Dokter: Itu Sudah Gejala Berat Penyakit

Rabu, 11 Mei 2022 | 07:15 WIB
Waspada Anak Muntah Hijau! Dokter: Itu Sudah Gejala Berat Penyakit
Ilustrasi Anak muntah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak bisa mengalami gejala muntah saat terkena penyakit tertentu. Orangtua disarankan untuk selalu memperhatikan warna muntah untuk memastikan kondisi anak.

Dokter spesialis anak DR. Dr. Muzal Kadim, Sp.A(K). mengatakan bahwa apabila warna muntah telah berwarna hijau, itu jadi pertanda kondisi penyakit anak sudah sangat berat.

"Muntah hijau itu merupakan gejala muntah yang lebih berat. Karena kalau muntah hijau berarti sudah ada tanda sumbatan atau obstruksi dari usus," jelas dokter Muzal dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia, Selasa (10/5/2022).

Ia menambahkan, sumbatan pada usus itu bisa terjadi karena gangguan penyakit ataupun akibat kelainan genetik. Pengobatannya tidak bisa hanya dengan mengonsumsi obat.

Baca Juga: Bakteri Salmonella di Cokelat Kinder Termasuk Jenis yang Berbahaya, Kebal 6 Antibiotik!

"Tapi memerlukan tindakan bedah," ujar ketua UKK Gastro-Hepatologi IDAI tersebut.

Bila sejak awal muncul gejala sakit anak sudah mengalami muntah hijau, dokter Muzal mengingatkan orangtua sebaiknya segera membawa anak ke dokter. Pertolongan medis yang lebih cepat akan memberikan kesempatan lebih banyak kepada dokter untuk menyembuhkan anak.

Sedangkan apabila muntah anak tidak berwarna hijau tetapi terjadi berulang kali, orangtua harus memenuhi asupan cairan anak. Sebab, muntah yang berulang berisiko menyebabkan tubuh dehidrasi.

Dokter Muzal menyarankan, orangtua bisa memberikan anak air mineral ataupun cairan lainnya seperti air kelapa.

"Yang penting cairan elektrolit, air kelapa itu mengandung elektrolit, baik yang asli ataupun kemasan. Air putih pun boleh. Prinsipnya supaya tidak dehidrasi. Kalau ada air kemasan boleh, air kelapa juga boleh. Kemudian cairan pengganti usai olahraga itu juga boleh," sarannya.

Baca Juga: Ahli Mengimbau untuk Tidak Meninggalkan Rumah Ketika Terinfeksi Norovirus dan Rotavirus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI