Suara.com - Pecinta kopi dan teh perlu berhati-hati mulai sekarang, karena terlalu sering mengonsumsi dua jenis minuman ini dapat berisiko menyebabkan kekurangan zat besi atau defisiensi zat besi pemicu anemia.
Fakta ini disampaikan pakar ilmu kesehatan anak Prof.Dr.dr. Pustika Amalia Wahidiyat, yang mengatakan bahwa dalam kopi, teh, dan gandum mengandung zat yang bisa menghambat masuknya zat besi ke dalam tubuh.
"Di dalam teh namanya tanin, di dalam kopi itu ada kafein, di dalam gandum ada fitat. Zat itu menghambat masuknya zat besi ke dalam tubuh," ujar Prof. Pustika melalui acara diskusi Kemenkes, Selasa (10/5/2022).
Inilah sebabnya, kata Prof. Pustika, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi kopi, teh, dan gandum yang berlebihan karena akan menyebabkan defisiensi zat besi.
Baca Juga: Mulai Pagimu dengan 5 Minuman Hangat Ini, Dijamin Menyenangkan!
Defisiensi zat besi atau kekurangan zat besi adalah suatu kondisi terlalu sedikitnya zat besi di dalam tubuh.
Kondisi ini kemudian menjadi penyebab terlalu sedikitnya sel darah merah yang sehat di dalam tubuh atau anemia. Pada perempuan hamil, kekurangan zat besi membuat janin berisiko terlambat berkembang.
Sedangkan pada anak, kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh anak lemas, kulit pucat, kelelahan, hingga pertumbuhan dan perkembangan anak terlambat.
"Memang itu tidak boleh terlalu banyak, anak-anak sekarang minum kopi, boba, dan sebagainya, itu hati-hati untuk terjadinya kekurangan zat besi," tutup Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.
Baca Juga: 4 Manfaat Teh Rosella, Salah Satunya dapat Meremajakan Kulit