Sama-sama Alami Kurang Darah, Ini Beda Talasemia dengan Anemia

Selasa, 10 Mei 2022 | 14:20 WIB
Sama-sama Alami Kurang Darah, Ini Beda Talasemia dengan Anemia
Ilustrasi transfusi darah. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Talasemia membuat penderitanya harus mendapat transfusi darah seumur hidup. Tapi banyak yang menyamakan talasemia dan anemia, padahal keduanya berbeda.

Dijelaskan Pakar Ilmu Kesehatan Anak Profesor Pustika Amalia Wahidiyat, bahwa perbedaan talasemia dengan anemia terletak pada kategori. Talasemia adalah penyakit kronik keturunan, sedangkan anemia adalah gejala dari kurang darah.

Sehingga tidak semua anemia bisa jadi talasemia, tapi pasien talasemia sudah pasti alami anemia. Ini karena anemia atau kekurangan sel darah merah jadi salah satu gejala talasemia.

"Jadi seperti itu, kalau anemia itu muka pucat dibawa ke dokter pucat, itu dokter yang harus cari sebabnya, anemia karena apa," ujar Profesor Pustika dalam acara diskusi bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Bayi Lahir Prematur dan Remaja Putri Rentan Alami Kekurangan Zat Besi, Ini Sebabnya

Perlu diketahui gejala anemia umumnya disebabkan tiga hal yaitu kekurangan zat besi karena pola hidup atau sumber makanan rendah zat besi, anemia akibat pendarahan atau terluka, dan anemia karena tubuh tidak bisa memproduksi sel darah merah normal yang disebut talasemia.

Pada talasemia ini, tubuh selalu lemas kurang karena sel darah merah yang diproduksi tubuh tidak bisa digunakan oleh organ, yang hasilnya ia membutuhkan donor darah dari orang lain.

Sedangkan jika anemia karena kekurangan zat besi akibat sumber makanannya tidak baik, makan dokter akan bertanya pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.

"Biasa banyak pertanyaan, makannya bagaimana, ada keturunan yang selalu transfusi segala macam, dia akan periksa darah lengkap, nanti akan terlihat mengarah kemana," tutup Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Anemia Pada Anak Bisa Terjadi Karena Masalah Kekurangan Zat Besi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI